Ponsel 5G Dominasi Pasar 4 Tahun Lagi, Mayoritas dari China
- cbc.ca
VIVA – Walaupun ponsel 5G masih belum banyak diproduksi, namun sekitar empat tahun lagi produk tersebut diprediksi bakal mengambil alih pasar smartphone.
Melansir Cnet, Selasa 2 Juli 2019, perusahaan riset Canalys menyebut ponsel 5G akan mengalahkan smartphone 4G pada 2023 mendatang. Perusahaan tersebut, juga memperkirakan bahwa adopsi jaringan generasi terbaru itu akan banyak dilakukan di China.
"China menjadi rumah bagi pemasok peralatan utama 5G dan vendor smartphone yang akan bertanggung jawab atas pasar agresif selama beberapa tahun ke depan," ujar Wakil Presiden Mobilitas Canalys, Nicole Peng, dikutip dari Cnet.
Namun dia juga mengingatkan, adopsi pasar secara massal tidak akan berjalan beriringan dengan kesuksesan penerapan 5G nantinya, karena butuh waktu yang cukup lama.
Peng juga mengatakan, penerapan 5G akan jauh lebih kompleks daripada jaringan generasi sebelumnya. Ini merupakan bagian dari manfaat 5G di luar enhanced Mobile Broadband atau eMBB, yaitu teknologi yang memungkinkan pengguna mengunduh film berdurasi panjang definisi tinggi 15GB dalam waktu enam detik.
Prediksi Canalys, jumlah smartphone 5G di masa depan akan mencapai 800 juta unit. Angka tersebut, sama dengan 51,4 persen pangsa pasar smartphone.
Dengan banyaknya pangsa pasar itu, China akan menyumbang 34 persen di antaranya. Sedangkan Amerika Utara, 18,8 persen.
Sejauh ini, baru sejumlah vendor saja yang sudah memproduksi smartphone 5G, yakni Galaxy S10 5G, LG V50 ThinQ, OnePlus 7 Pro, Oppo Reno 5G, dan Motorolla Moto Z4. (asp)