Kepala BATAN Baru Siap Wujudkan Iptek Nuklir

Kepala BATAN Anhar Riza Antariksawan.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Novina Putri Bestari

VIVA – Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Mohammad Nasir resmi melantik Anhar Riza Antariksawan menjadi Kepala Badan Tenaga Nuklir Nasional atau BATAN. Menurut Nasir masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh orang nomor satu di lembaga nuklir Indonesia tersebut.

Capai Target Swasembada Energi, Pemerintah Dorong Kolaborasi Swasta Kembangkan Listrik Bersih di Pedesaan

Pertama, kata dia, adalah kepala BATAN yang baru juga memiliki tugas untuk memajukan teknologi di Indonesia berbasis nuklir. Beberapa di antaranya mengenai pemanfaatan nuklir serta membuatnya untuk kesejahteraan.

"Intinya inovasi. Tanpa itu tidak mungkin memberikan kesejahteraan," kata Nasir di kantor BATAN, Jakarta, Jumat, 28 Juni 2019. Ia juga mengingatkan supaya Anhar memikirkan cara agar BATAN bisa berkontribusi lebih melalui riset, khususnya bidang pangan, kesehatan dan energi.

Hadirkan Inovasi Teknologi Terkini, Ratusan Perusahaan Hadir di Jade 2024

Untuk bidang energi, Nasir mencontohkan agar BATAN mengembangkan riset mengenai nuclear power plant. "Tidak cukup mengandalkan fosil tapi mengembangkan riset energi lainnya seperti nuklir," paparnya.

Pada kesempatan yang sama, Anhar mengaku siap menindaklanjuti permintaan dari Menristekdikti tersebut. Ia membahasakannya sebagai mewujudkan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) nuklir untuk kemajuan bangsa.

Anindya Bakrie: Kadin Upayakan Pendanaan Transisi Energi dan Perumahan dari Inggris

"Saya siap mengembangkan industri yang berbasis pada iptek nuklir. Itu yang akan kita kerjakan. Itu pula pesan dari pak menteri," jelas Anhar. Ia resmi menggantikan Djarot Sulistio Wisnubroto yang meninggalkan kursi kepala BATAN pada Desember 2018.

Gedung BNI

Konsisten Tumbuh Double Digit, Potensi Peningkatan Portofolio Green Loan BNI Terbuka Lebar

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) mengungkapkan, portofolio green loan BNI tercatat mencapai Rp 71 triliun hingga September 2024

img_title
VIVA.co.id
22 November 2024