Pengorbanan Bill Gates Besarkan Microsoft, Tak Kenal Libur Akhir Pekan
- Pixabay
VIVA – Pendiri Microsoft, Bill Gatest, dalam sebuah acara mengatakan bahwa pada masa-masa awal perusahaan berdiri, ia selalu bekerja di akhir pekan dan tidak pernah liburan. Hal ini adalah bagian dari pengorbanan dirinya saat mendirikan Microsoft.
Dikutip melalui laman Business Insider Singapore, Senin, 24 Juni 2019, dalam acara itu ia melakukan wawancara dengan CEO Eventbrite, Julia Hartz dan berbincang tentang mendirikan perusahaan. Gates mengatakan bahwa dirinya tidak punya waktu di akhir pekan terlebih untuk liburan.
"Saya sudah agak santai di usia 30an, tapi berkorban saat saya berusia 20an. Saya memiliki pandangan bahwa harus ada pengorbanan besar di tahun-tahun awal. Terutama jika Anda harus melakukan beberapa hal teknis untuk mendapatkan kelayakan," kata Gates.
Mendirikan perusahaan menurutnya akan menimbulkan spekulasi untuk pendiri. Mereka akan mendapat label terlalu fanatik untuk bekerja dan terlalu menyembah pekerjaannya itu. Maka itu, Gates tidak merokemandasikan pekerjaan ini untuk semua orang.
Gates adalah orang terkaya nomor dua di dunia, dan saat ini nilai asetnya mencapai US$107 miliar atau setara dengan Rp1,1 kuadriliun. Gates mendirikan Microsoft pada 1975 dan memiliki saham satu persen di perusahaan.
Dalam acara yang sama, ia juga mengungkapkan kesalahan terbesarnya, yaitu tidak menjadikan Android bagian dari Microsoft. Kegagalan meluncurkan pesaing iOS itu juga menyebabkan dirinya tidak mendapat US$400 miliar atau setara Rp4,1 kuadriliun.