Karyawan Microsoft Haram Pakai Software Google dan Amazon, Alasannya?

Microsoft.
Sumber :
  • Yeshiva World News

VIVA – Microsoft dikabarkan melarang keras karyawannya menggunakan sejumlah perangkat lunak berupa aplikasi maupun layanan online. Perusahaan teknologi yang berpusat di Redmond, Washington, Amerika Serikat itu mewajibkan karyawan agar menyimpan informasi dalam program internal alias milik sendiri. 

Badan Perdagangan dan Pembangunan AS Bangun Pusat Komando di IKN Nusantara, Ini Tujuannya

Menurut laporan Mashable, Senin, 24 Juni 2019, perangkat lunak yang masuk daftar hitam Microsoft, antara lain Slack, Google Docs, dan Amazon Web Service. Menariknya, layanan milik Microsoft sendiri, GitHub juga termasuk yang diharamkan. 

Selain itu, Microsoft juga melarang penggunaan Grammarly, aplikasi yang membantu memperbaiki ejaan dan grammar. Grammarly, meski dinilai sebagai tool yang bagus, namun ia disebut mencatat seluruh jejak pengetikan pengguna dalam email dan dokumen. Tentu ini menjadi masalah yang serius jika karyawan Microsoft mengetikkan data sensitif.

Amazon Tantang NVidia

Secara teoritis, Microsoft tak ingin layanan dari luar perusahaan, seperti Google dan Amazon dan para kompetitor memiliki akses terhadap apa yang sedang mereka kerjakan. Wajar jika Microsoft melakukan ini, lantaran terkait dengan data perusahaan. 

Selain itu, sepertinya kebijakan Microsoft itu juga merupakan masalah gengsi karena memakai produk pesaing. Sama seperti misalnya, admin media sosial Apple tapi memosting konten menggunakan ponsel Android.

Ingin Memulai Bisnis Ekspor? Pelajari Definisi, Manfaat dan Langkah Praktisnya di Sini!
Walmart Store

Daftar 35 Perusahaan dengan Pendapatan Tahunan Terbesar di 2024, Ada yang Tembus Rp10.000 Triliun!

Tahun 2024 berakhir, berikut ini daftar pendapatan tahunan perusahaan-perusahaan raksasa dunia yang masih mendominasi pasar global.

img_title
VIVA.co.id
3 Januari 2025
img-logo
img-logo

Bantu kami untuk memperbaiki kualitas siaran TvOne dengan mengisi survey berikut