Aplikasi Buatan Mahasiswa Universitas Brawijaya Jaga Penyu Tak Punah

Ilustrasi penyu.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Penyu adalah kura-kura laut yang dapat ditemukan di semua samudera di dunia. Menurut data para ilmuwan, penyu sudah ada sejak akhir zaman Jura (145-208 juta tahun lalu) atau seusia dengan dinosaurus. Saat ini penyu termasuk dalam spesies yang dilindungi karena terancam punah. 

Menguak Fakta: Benarkah AI Akan Membuat Kita Semua Menganggur?

Di Jawa Timur, Pantai Taman Kili Kili desa Wonocoyo kabupaten Trenggalek, merupakan habitat penyu. Tiap tahun, sekitar 40 sarang telur penyu ditemukan di pantai tersebut. Masing-masing sarang telur berjumlah 80 hingga 100 butir.

Karena jumlah yang tak sedikit itu, ternyata mempersulit pendataan Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) di Pantai Taman Kili Kili.

Pekerjaan yang Akan Digantikan oleh AI? Berikut Pekerjaan nya

Atas permasalahan ini, lima mahasiswa Universitas Brawijaya, yaitu Ahmad Kurniawan, Neneng Nurlaila, Muhammad Zaini Rahman, Azizah Nurul Asri dan Abdullah Harits dibawah bimbingan dosen Arief Darmawan, membuat aplikasi pendataan penyu bernama i-LENUK.

Mahasiswa Universitas Brawijaya ciptakan aplikasi pendata penyu, i-LENUK
Aplikasi Moxa dari Astra Bantu Dapatkan Gaya Hidup Sehat
Neneng Nurlaila

"Keberadaan penyu telah lama terancam akibat kerusakan habitat peneluran, daerah pertumbuhan dan pembesaran serta polusi lingkungan laut. Permasalahan lain adalah karena kurangnya sumber daya manusia dari Pokmaswas yang menyebabkan pengawasan tidak dapat dilakukan secara berkelanjutan," kata Neneng Nurlaila di Malang, Jumat, 21 Juni 2019.

"i-LENUK adalah Sistem Pendataan Penyu berbasis aplikasi. Lenuk dari bahasa Tetun dari wilayah timur Indonesia artinya penyu," ujar Neneng.

Neneng mengatakan aplikasi ini akan membantu Pokmaswas melakukan pendataan penyu karena dilengkapi dengan berbagai macam fitur, seperti jenis penyu, lama pengeraman, jumlah indukan, jejak penyu, jumlah telur menetas dan jumlah telur tidak menetas.

Dengan i-LENUK, Pokmaswas tinggal memasukkan data-data penyu ke dalam aplikasi tersebut. Setelah itu, secara otomatis semua data akan terinput ke dalam sheet words yang bisa langsung dicetak.

"Selama ini masih belum ada aplikasi seperti itu sehingga cenderung pendataan dilakukan secara manual," tutur Neneng.

Program i-LENUK telah disosialisasikan ke masyarakat setempat. Selain itu juga dilakukan pendampingan pengoperasian aplikasi i-LENUK untuk Pokmaswas Pantai Taman Kili Kili.

"Pendampingan pembuatan akun email dan pendampingan pengoperasian aplikasi i-LENUK untuk umum. Tim i-LENUK telah lolos pendanaan DIKTI pada Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) bidang pengabdian kepada masyarakat 2018 dan didanai pada tahun 2019," kata Neneng.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya