Tenang, Krisis Sumber Daya Manusia Teknologi Bukan Hanya di Indonesia

Country Manager Robert Walters, Eric Mary.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Novina Putri Bestari

VIVA – Konsultan spesialis perekrutan profesional, Robert Walters, menemukan adanya krisis talenta atau sumber daya manusia (SDM) teknologi di era digital saat ini. Meski begitu, masalah tersebut bukan hanya terjadi di Indonesia saja melainkan banyak negara.

5 Teknologi Global yang Harus Diadopsi di Indonesia

Menurut Country Manager Robert Walters, Eric Mary, industri saat ini sangat membutuhkan teknologi untuk roda bisnis. Nah, supaya perusahaan bisa berjalan dengan lancar maka mereka membutuhkan orang-orang dengan kemampuan tersebut.

Selain itu, cara orang mengonsumsi sesuatu juga berubah ke arah lebih digital. Eric mencontohkan empat tahun lalu belum banyak yang berbelanja online. Hal itu sangat berbeda dengan kondisi saat ini.

48 Tahun Taiwan Technical Mission di Indonesia, TETO Dorong Peningkatan Kerja Sama Sektor Pertanian

"Sekarang setiap hari semua orang membeli secara online. Melakukan apapun secara online," kata Eric di Jakarta, Kamis, 20 Juni 2019. Penetrasi internet di Indonesia juga cukup tinggi. Menurutnya hal ini juga mengubah cara orang untuk mengonsumsi sesuatu.

Karena itu, Eric mengatakan bahwa jika orang membuat bisnis saat ini dan tidak online, maka akan tertinggal. "Jadi Anda membutuhkan mereka untuk membantu menuju ke online," jelasnya.

Egi-Syaiful Siap Latih dan Damping Pedagang Lampung Selatan Adaptasi dengan Teknologi

Pada April 2019, Robert Walters mengadakan survei pada hampir 400 teknologi profesional dan manajer perekrutan di seluruh Asia Tenggara. Hasilnya ada kesulitan mendapatkan talenta teknologi.

Kesulitan tersebut mendapatkan nilai 7 dari skala 1-10. Selain itu ada 68 persen responden mengatakan butuh tiga bulan atau lebih mencari profesional di bidang teknologi saat adanya kekosongan.

Krisis talenta teknologi yang terjadi juga berdampak negatif pada perusahaan. Sekitar 70 persen pimpinan perusahaan mengaku merasakan adanya dampak negatif, yaitu mempengaruhi produktvitas dan inovasi bisnis.

Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni

Ahmad Sahroni Dibuat Tercengang Lihat Kecanggihan Alat Sadap Milik Kejaksaan Agung

Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni mengatakan alat sadap yang dimiliki oleh Kejaksaan Agung, luar biasa canggih. Bahkan itu diluar ekspektasinya. Tapi ada kurangnya

img_title
VIVA.co.id
26 November 2024