Garap Blockchain, Facebook Gandeng Mantan Pesaing Gojek dan Grab

Bitcoin, salah satu aset digital.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Media sosial Facebook menggandeng Uber-mantan pesaing Gojek dan Grab, MasterCard, Visa, Booking.com, dan Stripe untuk ikut dalam proyek Blockchain. Kabarnya, perusahaan-perusahaan ini berinvestasi masing-masing US$10 juta atau Rp141,2 miliar.

Arahan Menkomdigi Meutya Hafid, Grab dan Ovo Dukung Program Makan Bergizi Gratis

Uang itu untuk mendukung organisasi terpisah yang akan menjalankan mata uang digital baru tersebut seperti dilansir Business Insider, Minggu, 16 Juni 2019. Namun sejumlah perusahaan yang dikabarkan ikut kerja sama dalam 'Project Libra' belum berkomentar hingga sekarang.

Kabar lainnya, Facebook mengaharapkan ada 100 organisasi yang bertindak sebagai simpul dalam jaringan. Dengan begitu akan membatasi kendali suatu organisasi dimanapun atas mata uang digital, termasuk Facebook.

Wow! Ini Dia 10 Inovasi Gila-Gilaan yang Akan Mendominasi 2025

Tim yang terdiri dari puluhan karyawan dikerahkan dalam proyek ini. Mereka telah mengerjakan aplikasi teknologi buzzy selama satu tahun terakhir. Buzzy adalah teknologi penopang uang digital seperti Bitcoin dan juga cryptocurrency lainnya. Facebook berusaha mencari tahu bagaimana menggunakannya.

Sejumlah laporan juga mengatakan bahwa Facebook membuat mata uang digitalnya sendiri dan akan diumumkan minggu depan. Pekerjaan membangun Blockchain ini dikerjakan oleh mantan pemimpin Facebook Messenger, David Marcus.

Beruntungnya Pengguna Telkomsel, Cuma dengan Nomor HP dapat Diskon Hotel dan Tiket Pesawat

Peralihan ke uang kripto dianggap sebagai elemen penting dari pivot-to-privacy Facebook, perombakan atas ke bawah dari Facebook. CEO Mark Zuckerberg mengatakan bahwa teknologi itu akan mampu menyelesaikan sejumlah kritik mengenai privasi dan misinformasi di platformnya.

President Director OVO, Karaniya Dharmasaputra bersama Menkomdigi Meutya Hafid

Grab dan Ovo Perkuat Komitmen Memberantas Judi Online

Grab Indonesia dan OVO menegaskan komitmennya dalam mendukung pemberantasan judi online sesuai arahan Menteri Komunikasi dan Digital RI, Meutya Hafid.

img_title
VIVA.co.id
24 Desember 2024