Peluncuran Ponsel Lipat Huawei Terkendala Lisensi Android
- Android Central
VIVA – Di awal tahun ini, ponsel lipat banyak menjadi pembicaraan, yang kemudian disusul oleh pengumuman keberadaannya, dari Samsung Galaxy Fold pada 20 Februari 2019 dan Huawei Mate X selang beberapa hari kemudian. Namun sampai saat ini keduanya belum juga dipasarkan.
Dikutip melalui situs CNet, Minggu, 16 Juni 2019, Galaxy Fold pernah masuk dalam tahap penjualan, namun sayangnya ditarik kembali karena beberapa pengulas menemukan kesalahan teknis. Lalu bagaimana dengan Huawei? Rencana awal ponsel itu akan dijual pada bulan ini, namun sepertinya akan tertunda.
Penundaan Huawei Mate X dipercaya karena perusahaan masuk dalam daftar hitam pemerintah Amerika Serikat, sehingga mereka kehilangan banyak mitra. Sebut saja dengan Google yang mana Huawei menggunakan perangkat lunak Android, ada juga dengan pabrik komponen dan lain sebagainya.
Mate X diumumkan sebelum Donald Trump mengumumkan Huawei masuk dalam daftar hitam, namun tidak pasti apakah ponsel lipat juga termasuk menjadi ponsel yang dilarang mendapat dukungan dari perusahaan yang berbasis di Negeri Paman Sam.
Huawei disebut membutuhkan Google untuk mendukung sistem operasinya dan untuk penjualan di luar China. SVP Huawei, Vincent Peng mengatakan dalam sebuah laporan bahwa saat ini Google masih membahas lisensi aplikasi Android, bukan masalah pengadaan suku cadang.
Kemudian pada konferensi pengembang Google I/0 2019 disebutkan bahwa, pengembang telah mengoptimalkan aplikasi untuk bisa bekerja pada ponsel lipat. Memulai pembuatan ponsel secara diam-diam, Samsung dan Huawei telah berinvestasi pada desain ponsel lipat.
Produsen lain yang juga dikabarkan membuat ponsel lipat adalah Apple, LG, TCL dan Oppo. Samsung dan Huawei berusaha menjadi yang pertama dalam kategori ini dan memaksa produsen lain untuk mengikuti langkahnya. Namun ada juga kemungkinan produsen lain akan memiliki desain ponsel lipat yang lebih baik.