Logo WARTAEKONOMI

Globalcoin, Eksperimen Kedua Bisnis Uang Digital Facebook

Globalcoin, Eksperimen Kedua Bisnis Uang Digital Facebook. (FOTO: Reuters/Dado Ruvic)
Globalcoin, Eksperimen Kedua Bisnis Uang Digital Facebook. (FOTO: Reuters/Dado Ruvic)
Sumber :
  • wartaekonomi

BBC membuat para pegiat teknologi teknologi internasional kembali kasak-kusuk dalam beberapa hari terakhir ini. Hal ini seiring dengan laporan yang diturunkannya pada akhir Mei 2019, yang menyatakan dalam waktu dekat bakal segera memulai proses uji coba atas mata uang kripto. Dalam waktu terakhir, Facebook ternyata mengembangkan mata uang kripto secara diam-diam.

Proses uji coba itu nantinya bakal diakhiri dengan proses peluncuran secara resmi produk uang kripto baru itu yang diperkirakan bakal dilaksanakan selambat-lambatnya pada triwulan pertama 2020. Dalam laporan tersebut, disebutkan mata uang digital terbaru besutan Facebook itu bakal diberi nama Globalcoin.

Laporan dari BBC ini seolah menjadi update terbaru atas sejumlah informasi serupa yang pernah diterbitkan oleh media-media internasional lainnya. Bloomberg, misalnya, sudah pernah menurunkan laporan yang mengklaim Facebook tengah menjalankan proyek blockchain, namun dalam bentuk uang kripto berjenis stablecoin.

Kabar tentang proyek blockchain yang dijalankan Facebook ini makin merebak usai Wall Street Journal melaporkan, perusahaan itu telah merekrut sekian banyak perusahaan keuangan dan toko online sebagai mitra ekosistemnya. Sementara Reuters pada saat yang sama menyebutkan, Facebook telah mendaftarkan satu entitas perusahaan baru, yaitu Libra Networks di Jenewa, Swiss. Tak tanggung-tanggung, Jeff Cartwright dan Mikheil Moucharrafie bahkan disebut rela hengkang dari Coinbase pada satu-dua bulan terakhir demi bisa bergabung dalam proyek blockchain Facebook ini.

Namun, tahukah Anda, sebenarnya Globalcoin ini bukan merupakan proyek baru Facebook untuk mengembangkan bisnisnya ke mata uang digital alias virtual currency?

Sebagai informasi, sejak sekitar 10 tahun lalu Facebook telah mencoba mengembangkan proyek sejenis yang mereka sebut dengan nama Facebook Credit (FC).

Tepatnya pada Mei 2009, Facebook telah meluncurkan FC dalam format Alfa, yang disusul dengan peluncuran versi Beta-nya pada Februari 2010. Puncaknya, pada Januari 2011 Facebook mengumumkan pada semua pengembang game Facebook untuk hanya memproses pembayaran seluruh transaksi dalam aplikasinya dengan menggunakan mata uang FC. Para pengembang game itu pun diberi waktu enam bulan saja untuk dapat benar-benar menerapkan kebijakan itu secara resmi mulai 1 Juli 2011.

Dipatok nilai tukarnya di level satu dolar AS per 10 FC, mata uang virtual ini disediakan konversinya dalam 15 mata uang konvensional, termasuk di antaranya poundsterling, euro, dan juga kroner Denmark.

Pendiri sekaligus Chief Executive Officer (CEO) Facebook, Mark Zuckerberg saat itu menyebutkan, motivasinya membuat satu mata uang virtual tersendiri dalam platform Facebook adalah untuk membantu mempermudah transaksi masyarakat yang tidak memiliki rekening atau bahkan tidak memiliki akses perbankan dan layanan keuangan lain sama sekali.

Untuk mengerjakan itu semua, pada Maret 2011, Facebook sampai merasa perlu mendirikan anak usaha sendiri, yaitu Facebook Payments Inc, yang bertugas menangani bisnis pembayaran secara terpisah dari sang induk. Sayang karena tidak banyak diminati oleh pasar dan pada akhirnya penggunaannya menjadi kurang populer di masyarakat, pada September 2013 akhirnya Facebook secara resmi menghentikan seluruh kegiatan bisnis FC dan menghapusnya dari keluarga besar grup perusahaan.