Remaja Ditemukan Tewas Setelah 6 Jam Bermain PUBG
- VIVA.co.id/Misrohatun Hasanah
VIVA – Seorang remaja pria yang berasal dari Neemuch, Madhya Pradesh, India, ditemukan tewas setelah bermain game online Player Unknown's Battlegrounds atau PUBG selama enam jam tanpa henti. Ia diketahui bernama Furqan Qureshi, 16 tahun, ditemukan meregang nyawa akibat serangan jantung.
Dilansir melalui situs New Indian Express, Senin, 3 Juni 2018, akibat kejadian ini, spesialis jantung yang menangani Qureshi mendesak pemerintah untuk memblokir permainan. Ahli jantung, Ashok Jain mengatakan, permainan harus diblokir sebelum memakan lebih banyak korban anak muda di India.
"Dia adalah seorang anak laki-laki yang memiliki jantung yang sehat. Dia seorang perenang dan tidak memiliki riwayat jantung. PUBG menyebabkan dirinya memiliki lonjakan kecemasan dan kemarahan. Hormon ini memicu serangan jantung," katanya.
Saat dibawa ke rumah sakit, Qureshi sudah tidak lagi memiliki denyut nadi. Jain sudah mencoba menghidupkannya kembali, namun sudah tidak ada harapan. Ia kemudian meminta pemerintah dan orang tua mengambil tindakan tegas.
Permainan yang dikembangkan oleh perusahaan Korea Selatan, Bluehole ini juga disebut menghambat perkembangan mental, emosional dan fisik anak, juga menimbulkan ancaman kehidupan. Menurut Badan Kesehatan Dunia (World Health Organisation/WHO), pengguna game online patut memperhatikan durasi bermain dan perubahan kondisi fisik mereka.
"Saya bermain PUBG setiap hari. Apa yang terjadi dengan Furqan mengejutkan kami semua. Saya tidak ingin PUBG dilarang karena permainan ini merupakan cara saya menghilangkan stres. Saya akan mencoba membatasi jam bermain," ujar Prashant Sharma, pelajar usia 20 tahun dari Pune, India.