Di-'blacklist', Huawei Protes Keras ke Amerika Serikat

Logo Huawei.
Sumber :
  • Instagram/@sadavi74

VIVA – Raksasa teknologi China, Huawei, menentang keras keputusan yang dikeluarkan Biro Industri dan Keamanan, Departemen Perdagangan Amerika Serikat terkait Entity List. Mereka menyebut keputusan tersebut akan merugikan ekonomi dan perusahaan kedua negara.

Daftar Lengkap Juara Malaysia Open 2025: 4 Wakil China Rontok di Final, Indonesia Gimana?

"Kami tidak sepakat dan sangat menentang. Keputusan ini bukan untuk kepentingan siapa pun," demikian keterangan resmi Huawei, seperti dikutip dari situs South China Morning Post, Jumat, 17 Mei 2019.

Selain berefek terhadap kerugian ekonomi perusahaan kedua negara, keputusan ini juga akan mempengaruhi nasib puluhan ribu pekerja Amerika Serikat, dan mengganggu kolaborasi yang berazaskan saling percaya dari mata rantai pemasok global.

Setelah Menhan Jepang, Kini Giliran Jenderal Perang China Temui Menhan RI Sjafrie Sjamsoeddin

Mereka pun mendorong untuk segera dicarikan solusi. "Kami tetap berusaha proaktif memitigasi dampak dari insiden tersebut," bunyi pernyataan Huawei.

Sebelumnya, Kementerian Perdagangan AS pada Rabu, 15 Mei 2019 memasukkan Huawei Technologies Co Ltd beserta 70 afiliasinya ke dalam Entity List.

Menkes Budi Gunadi Sebut HMPV Bukan Virus Mematikan

Entity List adalah bentuk larangan untuk raksasa teknologi tersebut membeli komponen dari perusahaan Amerika Serikat, meski tanpa ada persetujuan dari pemerintah mereka.

Keputusan ini akan mulai diterapkan beberapa hari mendatang. Nantinya, Huawei membutuhkan lisensi Amerika Serikat ketika membeli sebuah komponen teknologi.

Seorang pejabat Departemen Perdagangan AS mengaku, dengan keputusan ini, maka membuat Huwei kesulitan menjual beberapa produknya.

Hal ini karena ketergantungan mereka dengan perusahaan pemasok komponen teknologi yang berasal dari negeri Paman Sam tersebut. (ann)

[dok. Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Bakrie, usai menggelar Rapat Pengurus Harian Kadin Indonesia di Menara Kadin Indonesia, Jakarta Selatan, Senin, 13 Januari 2025]

Gelar Rapat Pengurus Harian, Anindya Bakrie Ungkap Ragam Isu yang Jadi Sorotan Kadin Indonesia

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia membahas sejumlah isu terkini serta menyusun rancangan program kerja di 2025 dalam Rapat Pengurus Harian,

img_title
VIVA.co.id
13 Januari 2025