Pengguna Jarang Menelepon, Gara-gara Smartfren Jagoan Data

Sorot Facebook - Masyarakat pengguna media sosial
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Rosa Panggabean

VIVA – Penggunaan layanan suara alias voice di jaringan Smartfren masih tergolong kecil, yakni sekitar 7 hingga 8 persen. Untuk itu, operator telekomunikasi anak perusahaan Sinar Mas ini mengusahakan untuk menaikkan trafik suara dengan menawarkan pengalaman Voice over LTE atau VoLTE.
 
“Karena mulai juga orang merasakan dengan kualitas VoLTE itu bisa memberikan rasa kualitas voice yang biasa dengan VoLTE. Kejernihan kualitas suara sangat bagus, tapi itu masih di bawah 10 persen,” kata Vice President Technology Relations and Special Project Smartfren, Munir SP, di Cirebon Jawa Barat, Rabu malam 15 Mei 2019.
 
Dia mengatakan tak menutup mata jika masih ada pelanggan yang loyal terhadap nomor lain untuk kebutuhan telepon. Nomor favorit untuk telepon dianggap pengguna sebagai identitas, kadang juga alasannya  nomor untuk telepon jarang diganti. Munir mengatakan, pengguna cenderung menggunakan jaringan Smartfren untuk layanan data.
 
“Karena orang sampai hari ini masih memahami Smartfren itu jagoannya data,” ujarnya.
 
Penggunaan aplikasi di jaringan Smartfren paling tinggi yakni akses YouTube. Di bawah akses ke YouTube, penggunaan Smartfren kebanyakan untuk mengakses aplikasi Facebook, Instagram, platform pesan seperti WhatsApp serta Google Search.
 
Akses untuk game menurutnya mulai menanjak penggunanya. Munir menjelaskan, tren akses game ini makin meningkat begitu perusahaan membuat kompetisi untuk Mobile Legends. Sejak saat itu, penggunaan game di Smartfren terus menanjak.
 
“Dan mulai saat itu, itu mulai terasa bahwa gamer ini mulai tertantang menggunakan Smartfren. Sehingga gamer ini luar biasa masuk ke dalam jaringan kita,” kata Munir. 

Perkawinan Terbesar Menjelang Akhir 2024