Logo WARTAEKONOMI

Gara-gara Komentar di Twitter, Pria Ini jadi Karyawan Penting Uber

Bukan Lewat Rekrutmen, Pria Ini Bekerja di Uber Berkat Komentar di Twitter. (FOTO: CNBC)
Bukan Lewat Rekrutmen, Pria Ini Bekerja di Uber Berkat Komentar di Twitter. (FOTO: CNBC)
Sumber :
  • wartaekonomi

Akhir-akhir ini, usai Uber melakukan IPO, nama Ryan Graves sontak ramai dibicarakan. Pasalnya, dia adalah karyawan pertama yang bekerja di perusahaan Travis Kalanick tersebut.

Bukan melalui rekrutmen resmi, Graves bisa menjadi karyawan Uber karena membalas komentar Kalanick di Twitter pada (5/01/2010).

Mengutip dari CNBC (15/5/2019), kala itu Kalanick tengah mencari karyawan bagi perusahaan miliknya dan diunggahnya di akun Twitter pribadinya. Tak sengaja melihatnya, Graves membalasnya dan mengaku bersedia bekerja dengan Kalanick di Uber.

Padahal waktu itu, Graves telah bekerja dan menjadi atasan di bagian training program di salah satu perusahaan teknologi di General Electric. Setelah pasti diterima bekerja di Uber, dirinya pun memutuskan hengkang dari perusahaan lamanya pada (1/03/2010).

Tentu saja, dengan semakin membesarnya Uber yang saat ini telah berhasil menjadi perusahaan yang bernilai miliaran dolar AS, pendapatan Graves pun ikut melonjak seiring berkembangnya perusahaan.

Kalanick mengatakan jika Graves menjadi salah satu alasan dibalik berkembangnya Uber. Bersamanya, Kalanick telah menghabiskan sekitar 15 hingga 20 jam dalam seminggu untuk bekerja membahas produk, driver on-boarding, hingga penetapan harga.

Bagi Kalanick, Graves begitu cepat untuk belajar startup. Tidak hanya itu saja, ia juga termasuk pekerja keras untuk membangun tim Uber hingga sukses besar seperti saat ini.

Berkat kemajuan Uber, tentunya ini membuat pundi-pundi Graves bertambah. Jumlah kekayaan pria berusia 35 tahun ini mencapai US$1 miliar atau Rp14,32 triliun.