Seragam Iron Man Awet Dipakai sampai 100 Tahun Berkat Teknologi Ini
- comicbook
VIVA – Iron Man adalah pahlawan super fiksi yang muncul dalam buku komik Amerika Serikat yang diterbitkan oleh Marvel Comics. Tony Stark, pemeran Iron Man, memiliki setelan inti yang terbuat dari paladium, namun bahan tersebut diketahui perlahan bisa membunuhnya.
Peneliti Fisika Akademi Ilmuwan Muda Indonesia, Yudi Darma mengatakan, Stark menciptakan elemen baru yang nampaknya mengikuti prinsip CERN atau Organisasi Eropa untuk Penelitian Nuklir, yaitu menggantinya dengan baterai nuklir.
"Kelebihan menggunakan baterai nuklir bisa awet 10 sampai 100 tahun baru diganti. Suatu hari nanti baterai jenis ini akan memungkinkan kita melakukan hal tersebut. Namun, saat ini dayanya masih terlalu rendah," kata Yudi di Jakarta, Selasa, 14 Mei 2019.
Ia mengaku bahwa saat ini para peneliti di Rusia sedang mengembangkan baterai nuklir berbasis nikel-63, yang memiliki energi spesifik lebih tinggi dibanding baterai biasa yang dijual di pasaran. Baterai nuklir masih sebatas digunakan untuk aplikasi militer dan luar angkasa yang bisa memberikan umur panjang.
Menurut Yudi, prototipe baterai yang mereka bikin berhasil mengemas daya sebesar 3.300 milliwatt, atau melebihi energi baterai yang biasa ditemukan di pasar modern maupun tradisional.
"Artinya, ini 10 kali lebih banyak dibandingkan sel elektrokimia," jelasnya. Selain itu, baterai nuklir juga diklaim tidak menghasilkan gas rumah kaca tapi hanya menghasilkan sebagian kecil limbah yang dihasilkan reaktor lain.
Ia pun tidak bisa membayangkan apabila baterai nuklir digunakan sebagai baterai pada smartphone. "Mungkin saja pengguna akan lebih hemat listrik dan tidak lagi membutuhkan perangkat penambah daya seperti charger atau powerbank," ungkap Yudi.