NASA Akan Kirim Astronaut Perempuan ke Bulan, Dinamakan Artemis
- NASA/The Verge
VIVA – Badan Antariksa Amerika Serikat atau NASA berencana mengirim astronaut perempuan pertama untuk mendarat di Bulan pada 2024.
Program ini dinamakan Artemis. Nama Artemis diambil dari dewi mitologi Yunani yang artinya Bulan, dan juga saudara kembar Dewa Apollo.
Administrator NASA, Jim Bridenstine, mengatakan program pertama mereka, Apollo, berhasil mengirim astronaut pria, Neil Armstrong dan Buzz Aldrin, ke Bulan pada 1969 silam. Atas alasan itu, NASA kini fokus untuk mengirim dan menempatkan astronaut perempuan di Bulan.
"Saya pikir akan sangat indah bahwa 50 tahun setelah Apollo, Program Artemis akan membawa perempuan pertama ke Bulan," ungkap Bridenstine, seperti dikutip dari The Verge, Selasa, 14 Mei 2019.
Sementara itu, NASA telah mengembangkan kapsul roket dan kru untuk membawa astronaut ke luar angkasa. Wahana antariksa itu masih belum benar-benar bisa membawa manusia untuk mengangkasa.
Ia juga mengaku masih perlu mengembangkan banyak perangkat keras baru, termasuk pendarat Bulan baru, agar proyek ini berjalan sukses.
Terakhir dan paling penting, NASA masih perlu mendapatkan persetujuan Kongres AS untuk penambahan anggaran.
Bridenstine mengumumkan nama baru program luar angkasa NASA ini pada Senin, 13 Mei kemarin, setelah mereka merilis permintaan anggaran tambahan untuk misi ke Bulan pada lima tahun ke depan.
Pada Maret 2019, Wakil Presiden AS Mike Pence meminta NASA untuk mempercepat rencananya ke Bulan dan menempatkan manusia pertama di permukaan Bulan dalam lima tahun ke depan. Tantangan Pence ini membuat Bridenstine begitu semangat untuk mengirim perempuan ke sana.
"Perempuan pertama akan menjadi orang Amerika di permukaan bulan dalam lima tahun," jelas Bridenstine. Meski program ini memiliki nama keren tetapi masih memiliki jalan panjang sebelum Artemis benar-benar bisa mengangkasa dan mendarat di Bulan.