Tinder Lite Segera Dirilis, Asia Tenggara Jadi Target Pasar
- The Verge
VIVA – Tinder sedang menyiapkan versi aplikasi kencan untuk pasar di negara berkembang. Platform itu akan menawarkan aplikasi dengan ukuran lebih kecil dan ringan dari aplikasi yang sudah ada.
Dilansir Tech Crunch, Sabtu, 11 Mei 2019, aplikasi itu akan dinamakan Tinder Lite. Dengan ukuran yang lebih kecil merupakan karakteristik untuk aplikasi Lite ini.
Sejumlah aplikasi Lite berfokus pada kebutuhan unik pengguna di mana penggunaan data, bandwidth dan ruang penyimpanan menjadi perhatian. Beberapa perusahaan teknologi besar telah menawarkan aplikasi versi Lite untuk basis pengguna yang lebih besar.
Misalnya Google merilis aplikasi ringan bermerek Go untuk versi yang lebih ringan, seperti Google Go, Gmail Go, Youtube Go dan Google Maps Go. Sedangkan aplikasi lain dengan versi ringan, yakni Facebook Lite, Twitter Lite, Spotify Lite, dan Tiktok Lite.
Pengumuman rencana peluncuran Tinder Lite itu dilakukan Match Group pertama kali pada earning call dengan investor pekan ini. Namun perusahaan itu tidak membagikan tanggal pasti perilisannya.
CEO Match Group Mandy Ginsberg mengatakan bahwa aplikasi secepatnya dirilis. Dia membicarakan janji untuk Asia Tenggara secara khusus saat menyebutkan aplikasi Lite itu.
Ginsberg mengatakan, telah ada pertumbuhan penetrasi internet sebesar 15 persen di Asia Tenggara selama lima tahun terakhir. Menjadikan wilayah itu jadi target utama Tinder Lite.
"Daerah ini memiliki sejumlah kota dengan kepadatan tinggi dengan lebih dari jutaan orang dan banyak anak muda yang pindah ke kota besar. Ini faktor penting yang membuat aplikasi kami dibutuhkan," ujarnya.
Tak lupa Ginsberg mengatakan, sangat senang dengan rencana kemunculan Tinder Lite. Ini menjadi langkah besar untuk menjawab kebutuhan konsumen di sana.