Raja YouTuber: Setop Meme 'Subscribe to PewDiePie'
VIVA – Salah satu raja YouTuber dunia, Felix Kjellberg atau kondang dengan nama PewDiePie akhirnya buka suara soal kalimat 'Subscribe to PewDiePie'. Kalimat itu digunakan teroris dua masjid di Christchurch Selandia Baru sebelum memberondong korbannya dengan senapan, pada medio Maret 2019. PewDiePie yang menduduki peringkat kesembilan YouTuber dengan bayaran tertinggi 2019 versi Forbes itu kesal dengan apa yang dilakukan sang teroris.
Kalimat tersebut sebenarnya berasal dari meme persaingan PewDiePie dengan sebuah studio Bollywood India, T-Series. Kedua saluran YouTube itu bersaing untuk mendapatkan jumlah pelanggan terbanyak di YouTube.
Setelah aksi teror di Christchurch, PewDiePie mengatakan serangan itu menjijikkan. Namun dia belum pernah membahasnya secara khusus di kanal YouTube miliknya.
Dilansir dari laman The Verge, Senin 29 April 2019, PewDiePie akhirnya membicarakan kata yang diucapkan teroris Selandia Baru itu dalam unggahan video terbarunya. PewDiePie meminta untuk menghentikan penggunaan 'Subscribe to PewDiePie'.
Dia mengatakan, kalimat itu pada awalnya digunakan untuk hal-hal yang positif. Namun pada akhirnya ada kegiatan negatif dengan menggunakan kalimat itu, dan kejadian Christchurch adalah salah satunya.
"Menghubungkan nama saya dengan sesuatu yang keji berdampak pada saya lebih dari pada apa pun yang saya perlihatkan," ujarnya dalam video.
YouTuber asal Swedia itu menuturkan, dia tidak ingin memberikan panggung buat teroris dan membuat sang teroris mendapatkan banyak perhatian dengan mencatut namanya. PewDiePie juga tidak lagi ingin dia dikaitkan dengan peneror Selandia Baru.
“Sudah jelas bagi saya, sekarang gerakan 'Subscribe to PewDiePie' harusnya sudah berakhir," kata dia.
(ali)