Net1 Indonesia Bikin Area Terpencil dan Blankspot Ini Jadi Desa 4G

Net1 Indonesia menyediakan akses 4G di desa blankspot, Telogoharjo Wonogiri
Sumber :
  • Dokumen Net1 Indonesia

VIVA – Operator telekomunikasi seluler Net1 Indonesia kini menghidupkan nuansa desa terpencil dan desa blankspot atau titik gelap sinyal selular di Desa Telogoharjo, Kecamatan Giritontro, Kabupatén Wonogiri, Jawa Tengah, perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Menciptakan Jaringan Pintar yang Belajar Sendiri

Net1 Indonesia mulai pertengahan 2018,  membuka pelayanan di desa tersebut. Kini desa yang berdekatan dengan perbatasan Pacitan itu pun telah mendapat akses internet 4G. Setelah akses internet terbuka, kini Desa Telogoharjo tidak lagi terisolasi. Akses informasi dan komunikasi pun makin lancar. Perekonomian warga pun mulai menggeliat.

Utomo, seorang pedagang sayur keliling di desa tersebut kini mengaku lebih mudah menjual kelapa hasil kebun dan memesan barang menjadi lebih mudah.

221 BTS 4G LTE dan 3 BTS Hyper 5G 'Jagain' MotoGP Mandalika

Kepala Eksekutif Net1, Larry Ridwan mengungkapkan dari 78.000 desa di Indonesia, ada 15.000 desa yang belum mendapatkan akses internet atau sinyalnya masih kurang bagus. 

"Karena itu, tak heran banyak pemerintah daerah yang datang ke kami untuk minta dibangunkan infrastruktur 4G," ujar Larry dalam keterangan tertulisnya, Kamis 25 April 2019.

Trafik Telkomsel Tumbuh Usai Kawal 'World Water Forum' di Bali

Selain kepala pemerintahan daerah, bos Net1 Indonesia itu menuturkan, banyak kepala sekolah yang mengajukan permohonan agar mereka bisa mengakses 4G dengan mudah. Adanya layanan 4G di sekolah bisa membantu siswa untuk memperoleh informasi dan pengetahuan baru.

Dengan kondisi masih banyak area pedesaan yang belum terakses 4G, Net1 gencar membangun infrastruktur internet di desa. 

Salah satu yang baru-baru ini dilakukan Net1 adalah membantu masyarakat Desa Tlogoharjo, Giritontro, Wonogiri. 

Desa Tlogoharjo berada di wilayah yang konturnya perbukitan, sehingga masyarakat sulit mendapatkan akses 4G kecuali di wilayah perkotaan. Padahal, ada sekitar 2.400 warga yang tinggal di desa tersebut. 

Namun, Net1 yang membawa teknologi 4G LTE dengan frekuensi 450 MHz berhasil mengikis hambatan di pedesaan itu. 

Dari sisi masyarakat, memang telah muncul kebutuhan adanya layanan 4G. Secara perilaku berkomunikasi, rata-rata mereka telah memiliki ponsel pintar yang dapat mengakses 4G. Dengan begitu, masyarakat desa tidak bisa dipandang sebelah mata yang kerap dinilai masih berpendapatan rendah (low buying power), melainkan sudah punya daya beli tinggi untuk kebutuhan komunikasi.

Karena peluang ini, Net1 pun meluncurkan program Mitra Net1. Mitra Net1 adalah kemitraan perusahaan dengan masyarakat untuk menyediakan pulsa internet bagi penduduk desa. Dengan demikian, kini mereka menjadi lebih mudah untuk mendapatkan layanan prima 4G.
    
Kepala Desa Tlogoharjo, Warno menyambut baik kegiatan National Distributor Meeting Net1 Indonesia di daerahnya. Temu nasional ini bertujuan membantu masyarakat bisa memperoleh layanan 4G sehingga dapat meningkatkan kualitas kehidupan mereka.

Warno mengapresiasi hadirnya akses internet 4G Net1 di desanya. 

"Sebagai aparat desa, saya senang dengan hadirnya Net1 tugas aparatur untuk laporan vertikal dan penyuluhan horisontal menjadi lebih mudah," ujar Warno. (ali)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya