Hari Bumi, XL Axiata Edukasi Aplikasi Laut Nusantara ke Nelayan
- Dokumen XL Axiata
VIVA – PT XL Axiata Tbk atau XL Axiata turut merayakan Hari Bumi dengan menggelar acara bersih-bersih di Pantai Mertasari, Sanur, Bali pada Senin 22 April 2019. Acara itu Xl Axiata bekerja sama dengan Badan Riset dan Observasi Laut atau BROL dan Kementerian Kelautan dan Perikanan.
"Kami sangat bangga dapat berpartisipasi secara aktif dalam memperingati Hari Bumi, bersama masyarakat Bali membersihkan Pantai Sanur. Sampah telah mengotori perairan laut kita, termasuk pantai. Plastik juga menjadi perhatian dan kekhawatiran karena bisa mengancam kelestarian lingkungan dan merugikan masyarakat," kata Group Head XL Axiata East Region, Mochamad Imam Mualim dalam keterangan tertulis, Selasa 23 April 2019.
Acara ini diikuti beberapa perwakilan Dinas Kementerian, Badan Penanggulangan Bencana daerah Kota Denpasar, civitas akademis dan komunitas pecinta lingkungan serta 150 nelayan. Upaya menjaga kebersihan laut merupakan bagian dari program Laut Nusantara.
Imam mengatakan, program tersebut juga diarahkan untuk mendukung pelestarian ekologi laut. Ke depannya akan ada fitur-fitur yang mendukung upaya pelestarian lingkungan di laut, tidak hanya bisa dimanfaatkan nelayan, namun bisa juga untuk semua masyarakat yang menggunakan aplikasi Laut Nusantara.
Acara kemarin juga menjadi kesempatan bagi XL Axiata untuk meluncurkan dan menyosialisasikan program Laut Nusantara fase dua. XL Axiata memberi pemahaman tentang cara penggunaan aplikasi ke nelayan. Mereka juga diberi pemahaman mengenai manfaat dari teknologi digital untuk meningkatkan hasil tangkapan ikan dan keamanan dalam bekerja.
Pelatihan setidaknya diikuti oleh 75 nelayan dari wilayah Denpasar. XL Axiata dan Kementerian Kelautan dan Perikanan berharap pengetahuan dan materi edukasi yang mereka terima bisa diteruskan ke nelayan lain. Mereka juga membekali nelayan dengan ponsel yang sudah dilengkapi dengan aplikasi Laut Nusantara dan paket data untuk sebulan. (dhi)
Â
Komisi IV DPR Soroti Polemik Nelayan Dilarang Melaut di Pulau Serangan Bali
Anggota Komisi IV DPR RI, Rajiv menyoroti kisruh nelayan di Pulau Serangan, Bali. Sebab, nelayan di Pulau Serangan diduga dilarang beraktivitas melaut oleh PT. BTID.
