Aplikasi AyoJagaTPS Klaim Tak Memihak Salah Satu Capres
- Google Play
VIVA – Sebagai platform berbasis aplikasi yang memantau jalannya penghitungan suara Pemilu 2019, AyoJagaTPS mengklaim tidak memihak salah satu pasangan calon presiden dan wakil presiden. Hal ini disampaikan dalam disclaimer melalui press release oleh pendiri, Mochamad James, di akun Facebook-nya.
Ada lima poin catatan dalam disclaimer yang diposting pada Minggu, 21 April 2019.Â
1. Ayo Jaga TPS adalah platform aplikasi berbasis mobile dan web yang memberikan kesempatan kepada seluruh masyarakat yang memiliki kepedulian terhadap proses pemilihan umum untuk berperan secara aktif mewujudkan sebuah proses pemilu yang tertib, bermartabat, akuntabel dan bebas dari kecurangan.Â
Diharapkan dengan partisipasi aktif masyarakat umum , pemilu bisa berlangsung damai dan memberikan hasil yang berkualitas. Saat ini Ayo Jaga TPS telah diunduh oleh lebih dari setengah juta masyarakat dari 34 Provinsi dan lebih dari 500 kabupaten/kota yang berpartisipasi secara sukarela.
2. Ayo Jaga TPS bukan lembaga swadaya masyarakat atau lembaga survei atau lembaga lain yang menggunakan proses analisa statistik dalam pengolahan data. Angka-angka yang kami presentasikan dalam bentuk chart atau tabel adalah hasil akumulasi sederhana dari data-data yang dikirimkan secara sukarela oleh partisipan, tanpa melalui proses analisa statistik apapun
3. Kami tidak menawarkan kesimpulan apapun atas angka-angka yang kami tampilkan baik melalui situs https://ayojagatps.com atau melalui saluran sosial media lainnya.
4. Ayo Jaga TPS bukan bagian/tidak berafiliasi dengan partai politik apa pun atau tim sukses calon presiden mana pun. Dan angka-angka yang kami tampilkan tidak diarahkan untuk menguntungkan pihak manapun yang terlibat dalam kontestasi pemilihan umum ini.
5. Demikian disclaimer dari kami semoga bisa memberikan kejelasan kepada seluruh pihak yang membutuhkan.
Bahlil: Saya yang Usulkan Pilpres 2024 Ditunda Ketika Jadi Menteri Investasi, bukan Jokowi
Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia kembali pasang badan untuk Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) bahwa dirinya yang mengusulkan ide agar menunda waktu Pemilih
