Jumlah Golput Bikin Khawatir, Begini Cara BaBe Mencegahnya
- ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
VIVA – Jumlah golongan yang tidak memilih atau golput tahun ini diprediksi cukup banyak. Bahkan survei Indikator menyebut jika Pilpres tahun ini akan muncul sekitar 20 persen masyarakat yang golput.
Survei ini dianggap mengkhawatirkan karena berdampak pada masa depan Indonesia dan warga negaranya untuk lima tahun ke depan. Walaupun masing-masing pribadi punya alasan mengapa memilih untuk golput, tetapi faktor terbesar karena didorong oleh informasi yang salah, dan juga kurangnya pengetahuan.
Melihat tantangan tersebut, platform agregator berita BaBe mengupayakan informasi yang akurat dan terpecaya, bekerja sama dengan Masyarakat Antifitnah Indonesia (Mafindo), serta media Tempo dan Viva.co.id. BaBe membuka platform berupa channel bernama 'BaBe Ungkap Fakta' untuk menjadi bagian memberantas berita bohong yang beredar di dunia maya.
"Selama ini, kami selalu memastikan bahwa BaBe akan menjadi salah satu wadah tepercaya bagi seluruh warga Indonesia. Kami juga berharap dapat membantu mengurangi tingkat golput karena itu kami terus memberdayakan masyarakat Indonesia dengan informasi yang kredibel,” kata Shelly Tantri S, Head of Business Development BaBe, dalam keterangannya, Rabu, 17 April 2019.
Menurut Shelly, banyak hal yang bisa diubah dengan membuat masyarakat tidak golput. Salah satunya karena masyarakat memiliki peran besar dalam menentukan langkah Indonesia dalam kurun 5 tahun ke depan. Dengan demikian kita telah menentukan sendiri kualitas hidup kita dan bangsa ini. Yang secara langsung, warga berkontribusi pada pertumbuhan Indonesia.
Selain artikel informasi mengenai pemilu, ada juga jadwal pemilu, jadwal kampanye, profil kedua kubu dan cara memilih di TPS. BaBe juga menyediakan live streaming debat kandidat capres-cawapres. (ann)
Angka Golput Pilkada Serentak 2024 Meningkat, LSI Denny JA: Demokrasi dalam Ancaman
Direktur KCI-LSI Denny JA, Adjie AlFaraby mengatakan tingkat partisipasi masyarakat dalam memilih Pilkada Serentak 2024 mengalami penurunan, terutama di 7 provinsi terbes
