Machine Learning Dulu Cuma Pintar 1 Persen Saja, Kini Makin Akurat

Media briefing Amazon Web Services
Sumber :
  • Dok. VIVA/ Misrohatun

VIVA – Machine learning dinilai memberikan sistem untuk secara otomatis belajar. Dahulu, teknologi ini tak begitu dipercaya. Tetapi, seiring perkembangan, machile learning bisa menjadi andalan.

Cara Menghasilkan Uang Pakai Meta AI di WhatsApp

Head of Solutions Architecture for Malaysia, Phillipines and Partner Amazon Web Services, Santanu Dutt mengatakan, pada awalnya tingkat akurasi machine learning belum sepenuhnya benar. 

"Karena, mereka tidak memiliki kepintaran pada awalnya untuk mengetahui kebenarannya," ujar dia di Singapura, Rabu 10 April 2019.

Daftar 35 Perusahaan dengan Pendapatan Tahunan Terbesar di 2024, Ada yang Tembus Rp10.000 Triliun!

Dia mencontohkan rubrik. Menurutnya ada 4 quintilion atau 4 juta triliun kombinasi untuk membuatnya bisa menyamakan warna pada sisi yang sama. Machine learning akan mencoba setiap kombinasinya. Lalu akan dibuat berlatih untuk meningkatkan keakurasiannya. Untuk mencapai 100 persen, machine learning melewati proses peningkatan pembelajaran. 

"Saat kita menemukan kebenaran pertama kali akurasinya menjadi satu persen. Saat dimasukkan lebih banyak data akurasi akan bertambah," kata Santanu. 

AI, Anugerah atau Neraka bagi Dunia Bisnis

Dengan machine learning, dia mencontohkan bisa dipakai memotong proses klaim asuransi pada kecelakaan mobil. Dia mengatakan, biasanya untuk mendapatkan asuransi harus menjalani sejumlah proses disertai dengan memasukkan data pada sistem itu bisa lebih mudah. 

Santanu mengatakan, dengan banyaknya data gambar bentuk kecelakaan mobil lalu diolah. Nantinya, gambar mobil kecelakaan akan dicocokkan dengan data base yang ada dan bisa disimpulkan seberapa parah kecelakaannya. 

"Tinggal upload gambar, setelah beberapa detik akan memberikan output dan memberikan informasi lokasi dan kerusakan," kata dia. (asp)

Ilustrasi orang kerja

Ratusan Ribu Pekerja Wall Street Siap-siap Hadapi Gelombang PHK, Gara-gara Adopsi AI?

Para pekerja Wall Street tengah bersiap menghadapi gelombang besar PHK yang diproyeksikan akan berdampak signifikan pada dunia kerja di sektor keuangan.

img_title
VIVA.co.id
16 Januari 2025