Era Kolaborasi Digital, Lintasarta Fokus Smart City Sampai Healthcare

Ilustrasi kolaborasi tranformasi digital
Sumber :
  • Instagram/@lintasarta.official

VIVA – Pesatnya perkembangan transformasi digital, menjadi tantangan bagi pelaku bisnis. Kemudahan teknologi, memacu praktik bisnis dan industri meningkatkan daya saing, efisien sampai inovasi.

Laskar Ini Dibentuk untuk Mencetak 'Manusia Super'

Di sisi lain, transformasi digital ini menantang pelaku industri untuk terus eksis dalam persaingan mereka. Era transformasi digital ini, mau tak mau menuju ke tren kolaborasi.

Menyadari hal ini, penyedia solusi teknologi informasi dan konektivitas, Lintasarta menambah solusi industri. Perusahaan yang berdiri pada 1988 itu, belakangan ini menggarap solusi pada bidang industri finansial, smart city dan healthcare.

Ingin Menciptakan Gerakan yang Tidak Hanya Fokus pada Teknologi

Fokus pada tiga solusi ini didukung dengan sumber daya, yakni tim yang beranggotakan anak-anak muda yang memiliki potensi yang berstandar global. 

"Sehingga, mereka akan melahirkan berbagai solusi digital bagi tiga industri tersebut, dan sudah disiapkan ruangan kerja sendiri dengan tema kekinian, layaknya co-working space," jelas President Director Lintasarta, Arya Damar dalam keterangan tertulisnya, Rabu 10 April 2019. 

Mengenal GPU Merdeka, Kerja Jadi Secepat Kilat

Dalam tren kolaborasi transformasi digital ini, Lintasarta sudah tiga tahun membangun ekosistem startup digital. Salah satunya kolaborasi dengan Institut Teknologi Bandung, Universitas Gadjah Mada, dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember. 

Kerja sama ini dengan membangun inkubasi dan akselerasi untuk para inventor muda yang nantinya menjadi technopreneur atau startup digital Business to Business (B2B).

Kolaborasi ini, kata Arya, untuk menjawab tantangan akan beragamnya kebutuhan digitalisasi industri. Perusahaannya berperan sebagai penghubung kebutuhan industri dengan para pelaku startup. 

Dia meyakini kekuatan kolaborasi ini dalam jangka panjang bisa membantu menggerakkan ekonomi digital. 

Meski kolaborasi adalah sebuah keniscayaan, Arya menegaskan, dalam hal sumber daya, perusahaan berkomitmen untuk menjaga betul entitas lokal. 

"Kami juga didukung sumber daya manusia yang 100 persen orang Indonesia dengan standar global," ujarnya.

Menandai usia perusahaan yang menginjak ke-31 tahun, Lintasarta ingin memosisikan diri sebagai perusahaan solusi total kebutuhan teknologi informasi dan komunikasi.

Portofolio Lintasarta di antaranya solusi komunikasi data, layanan teknologi informasi, layanan e-Health, layanan internet, data center, cloud, analitik media sosial, fleet management, sampai solusi industri perbankan dan keuangan lainnya.

Direktur Utama dan Kepala Eksekutif Lintasarta, Bayu Hanantasena.

Gebrakan Lintasarta Jelang Akhir 2024

Anak usaha Indosat Ooredoo Hutchison (IOH), Lintasarta, meresmikan 'network operation center' (NOC) terbaru di Karawang, Jawa Barat.

img_title
VIVA.co.id
17 Desember 2024