Fatwa Haram PUBG Tak Berdampak di Piala Presiden Esports 2020
- VIVA.co.id/Misrohatun Hasanah
VIVA – Wakil Steering Committee Piala Presiden Esports 2019, Angki Trijaka, menegaskan bahwa fatwa haram Majelis Ulama Indonesia untuk game online PlayersUnknown's Battle Ground atau PUBG tidak akan berpengaruh terhadap pelaksanaan Piala Presiden Esports 2020.
"Kalau buat kita enggak pengaruh karena konten pertama kita Mobile Legends. Ini game online yang lebih ke hero fantasy. Jadi memang tidak ada sisi kekerasan," kata dia di Hotel Pullman Central Park, Jakarta Barat, Jumat malam, 5 April 2019.
Namun menurutnya, sisi kekerasan di semua game online pasti ada tetapi hanya porsinya yang berbeda. Di ajang Piala Presiden Esports 2019, pemerintah sudah mengantisipasi jenis kontennya.
Permainan yang mengandung kekerasan tidak akan dijadikan kandidat untuk jenis kompetisi apapun, khususnya game jenis FPS atau first-person shooter.
"Game bertarung (fighting) enggak akan ada. Game yang lain mungkin masih kita pikirkan apa yang pas. Karena kalau kita nunggu setahun lagi mungkin ada game yang populer di komunitas. Tunggu saja kelanjutannya bagaimana," jelas Angki.
Selain FPS, game online jenis Battle Royale juga masih dipertimbangkan. Pada Piala Presiden Esports sekarang pemerintah memberikan penilaian berdasarkan kepopuleran. Selain populer, juga yang sedikit mengandung kekerasan.
Angki mengklaim Piala Presiden Esports 2019 berlangsung sukses. Grand final yang dilaksanakan pada 30-31 Maret 2019 di Istoran Senayan, Jakarta, mampu menyedot animo sebanyak 7.632 penonton. Ajang ini juga menampilkan konsep panggungnya pun seperti turnamen eSports internasional.