XL Axiata dalam Tahap Menonaktifkan Jaringan 2G
- VIVA.co.id/Novina Putri Bestari
VIVA – Operator telekomunikasi PT XL Axiata Tbk sedang proses menonaktifkan jaringan 2G. Proses ini akan terjadi hingga 2-3 tahun ke depan.
"Kami sudah melakukannya secara bertahap sejak tahun 2018. Kami melakukan akselerasi depresiasi untuk 2G, dan itu dilakukan dengan cara shut down 2G network," kata Direktur Teknologi XL Axiata, Yessie Dianty Yosetya, di Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis malam, 4 April 2019.
Ia melanjutkan shut down dilakukan dengan menutup per cluster. Yessie mengatakan bahwa saat trafik 2G turun di sebuah cluster maka akan langsung ditutup. Jumlah pelanggan 2G XL Axiata saat ini sekitar 10 persen dari keseluruhan jumlah pelanggan saat ini sebesar 54,9 juta.
Yessie menuturkan bekas jaringan 2G ini akan menjadi keuntungan bagi XL, karena frekuensi akan menjadi terbuka untuk refarming alias proses penataan ulang pita frekuensi. "Nah, yang kita refarming untuk jaringan LTE. Jadi untuk 4G," jelasnya.
Ia juga menegaskan bahwa shut down 2G untuk meningkatkan bandwidth 4G. Untuk memindahkan pelanggan 2G, Yessie menuturkan terus melakukan edukasi.
Sebab, ia melihat ada sejumlah pelanggan sampai saat ini masih menggunakan ponsel jadul berjaringan 2G. "Selain edukasi pelanggan 1 ponsel bisa 2 Simcard, ada pula trade-in program untuk memastikan pelanggan pindah dari 2G ke 4G," ungkap Yessie.