540 Juta Data Pengguna Bocor, Facebook Hapusi Database

Markas Facebook di Amerika Serikat
Sumber :
  • Instagram/@milliechiang

VIVA – Facebook telah menurunkan database berisi data penggunanya dari server publik Amazon.com. Media sosial raksasa itu menempuh langkah tersebut setelah menerima laporan dari perusahaan keamanan siber UpGuard soal bocornya 540 juta data pengguna Facebook. 

Tingkatkan Kualitas Pemahaman dan Kompetensi Diri, Mitra Pengemudi Ikuti Seminar Driver Academy

Dilansir dari laman Venture Beat, Kamis 4 April 2019, UpGuard mengatakan informasi bocornya setengah miliar data pengguna itu disampaikan oleh platform digital Cultura Colectiva. Data yang terekspos tersebut adalah nomor identifikasi, komentar sampai nama akun. UpGuard menyebutkan aplikasi bernama Pool juga memberitahu nama, password dan alamat email dari 22 ribu pengguna. 

"Kami bekerja untuk menghapus database yang menjadi pertanyaan. Tapi kami masih investigasi informasi apa yang disimpan," kata Juru Bicara Facebook. 

Bersama Kita Bisa, Lindungi Data Pribadi Anda

Facebook telah diterpa sejumlah kejadian berkaitan dengan privasi. Dengan kejadian terbaru adalah kesalahan ekspos jutaan kata sandi pengguna. Insiden ini membuat kata sandi bisa dilihat dalam sistem internal perusahaan pada karyawan mereka. 

Tahun lalu, Facebook juga terlibat dalam skandal besar dengan perusahaan Cambridge Analytica. Kejadian itu membuat jutaan data pengguna dikumpulkan tanpa diketahui. Akibatnya Facebook juga menjadi sorotan dunia dan dipanggil oleh sejumlah pemerintah. (ali)

Perkuat Ekosistem Fintech Lending, Privasi Konsumen Jadi Prioritas
[dok. Humas BTN]

Gandeng Kejagung, BTN Pastikan Lindungi Data Pribadi Nasabah

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk alias BTN menegaskan komitmen untuk melindungi kerahasiaan data dan informasi nasabah.

img_title
VIVA.co.id
25 Oktober 2024