Banyak Akun Politikus Demokrat Diretas, Menkominfo: Kami Pasti Bantu

Menkominfo, Rudiantara
Sumber :
  • Anadolu Ajansi/Eko Siswono Toyudho

VIVA – Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara enggan berkomentar lebih jauh soal peretasan akun Twitter dan WhatsApp sejumlah politikus Partai Demokrat. 

Gemas, Anak Ini Dijemput Anjing Peliharaannya Setiap Pulang Sekolah Jadi Viral di Media Sosial

Akun politikus seperti Sylviana Murni, Imelda Sari, sampai Ferdinand Hutahaean diretas. Beberapa dari akun tersebut, memosting gambar vulgar dan intim. 

Selain itu, Imelda mengaku dia dan sejumlah koleganya di Partai Demokrat, mengalami korban pembobolan akun WhatsApp. Imelda menceritakan, WhatsApp miliknya diambilalih orang lain. 

Hati-hati, Modus Baru Judi Online Merasuki Media Sosial

"Saya belum diberitahu. Tetapi, melakukan peretasan tanpa hak dan merugikan orang lain itu melanggar aturan," katanya, saat ditemui di Universitas Trisakti, Jakarta Barat, Kamis 4 April 2019.

Rudiantara mengatakan, Kementerian Komunikasi dan Informatika bisa membantu menurunkan konten yang diunggah peretas, apabila mengandung unsur asusila, perjudian hingga merugikan pemilik akun. Apalagi, jika konten yang diunggah peretas melanggar Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).  

Kerupuk Melempem? Simak Trik Mudah untuk Membuatnya Renyah Lagi dalam Hitungan Menit!

"Kalau itu memang betul-betul (diretas), lapor polisi. Nantikan diproses oleh polisi, penegak hukum. Kalau komitmen terhadap klaim, kita bantu pasti," ujarnya. 

Tidak hanya itu saja, Rudiantara menuturkan, jika peretas mengunggah konten yang melanggar undang-undang lain, Kominfo tetap bersedia membantu untuk menurunkan postingan tersebut.

Meskipun begitu, Rudiantara tidak bisa memastikan apakah peristiwa ini terkait dengan politik seperti apa yang diklaim oleh Ferdinand dan yang lainnya. 

Rudiantara mengakui, tidak memiliki bukti konkret untuk bisa memberikan pernyataan apakah peretasan ini berbau politik atau tidak. Pria yang akrab disapa Chief RA itu mengatakan, secara teknis kecil kemungkinan untuk bisa meretas WhatsApp. 

Sebagian besar yang mudah diretas ialah situs atau akun email. Sedangkan media sosial, bisa saja diambil alih oleh orang yang tahu atau bekerja sama dengan pemilik platform. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya