Melihat Masa Depan Perhotelan di Era Teknologi

Peran teknologi bagi indutri perhotelan
Sumber :
  • Instagram OYO Indonesia

VIVA – Digitalisasi kian merambah ke berbagai lini dalam kehidupan sehari-hari di Indonesia. Beberapa tahun lalu, masyarakat mungkin tak percaya bahwa di masa depan mereka dapat memesan atau membeli apa pun melalui internet hanya dengan beberapa klik menggunakan ponsel pintar.

Teknologi Ini Mengandung Karbon Aktif untuk Melindungi Rumah

Industri perhotelan merupakan salah satu studi kasus yang diuntungkan dari kehadiran inovasi teknologi. Internet of Things (IoT), kecerdasan buatan (Artificial Intelligence), Machine learning, dan otomatisasi merupakan beberapa inovasi teknologi yang tak hanya merevolusi dari sisi pengalaman konsumen, namun juga mampu memberikan kemudahan dari sisi bisnis.

Contohnya, brankas atau mesin kasir yang perlahan digantikan dengan barcode, pembayaran mobile, dan sekarang teknologi berbasis komputasi awan (cloud). Inovasi ini telah sepenuhnya menggantikan kebutuhan akan sistem pembayaran secara fisik di loket resepsionis atau kasir, sekaligus meningkatkan pengamanan, efisiensi, dan transparansi.

Menguak Fakta: Benarkah AI Akan Membuat Kita Semua Menganggur?

Dampak selanjutnya dari teknologi dalam mentransformasi industri perhotelan juga diakui oleh Anil Goel, Chief Technology Officer OYO Hotels & Homes.

Anil mengatakan, kecanggihan teknologi terbaru membantu para pemain industri untuk menemukan solusi-solusi potensial bagi para konsumen. "Bagi pemilik hotel, penting untuk terhubung dengan inovasi teknologi terbaru agar tetap dapat berkompetisi dalam industri yang dinamis," katanya dalam keterangan pers Kamis, 4 April 2019.

Pekerjaan yang Akan Digantikan oleh AI? Berikut Pekerjaan nya

"Memastikan pengalaman pelanggan yang berkualitas membutuhkan pendekatan menyeluruh, melibatkan banyak aspek operasional dan profesional. Teknologi memainkan peran penting untuk mewujudkan hal ini sekaligus memungkinkan pemilik hotel untuk mengelola tantangan dan operasional sehari-hari melalui platform yang didukung dengan teknologi," tambah Anil.

Berikut merupakan enam inovasi teknologi terbaru yang harus diketahui para pemain di industri perhotelan:

- Internet of Things (IoT) yang menghubungkan berbagai perangkat melalui internet, telah banyak digunakan oleh hotel-hotel di seluruh dunia. Beberapa hal yang bisa dilakukan dengan memanfaatkan teknologi ini seperti mengendalikan lampu hingga suhu ruangan. Hal ini akan berdampak besar pada efektivitas biaya operasional hotel sehari-hari.

- Big Data, penggunaan pengumpulan data berkembang pesat di hampir semua industri. Pada industri perhotelan, hal ini bisa membantu pengelola hotel dalam menawarkan pengalaman menginap yang lebih personal.

Misalnya, pengelola hotel dapat membantu menyarankan lokasi wisata yang lebih tepat kepada tamu berdasarkan usia, budget, dan jenis kelamin. Pengelola hotel juga dapat membuat analisis berbasis data untuk tujuan bisnis, seperti mengidentifikasi strategi harga yang lebih baik dan evaluasi performa bisnis.

- Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence/ AI) merupakan inovasi berikutnya yang siap memberikan dampak bagi industri, termasuk industri perhotelan. Nantinya, pemilik hotel bisa memprediksi momen ketika kamar-kamar terisi penuh melalui analisis AI berdasarkan tren check in para tamu. Teknologi ini juga bisa menentukan dengan tepat keluhan tamu dan melihatnya dari cabang dan kamar mana keluhan tersebut berasal sehingga bisa langsung ditindaklanjuti.

- Augmented reality (AR) untuk pengalaman yang lebih baik. Game mobile berbasis AR memainkan peran penting kala mempromosikan teknologi AR sehingga diketahui oleh banyak orang. Teknologi tersebut saat ini sedang dikembangkan oleh hotel-hotel untuk menghadirkan pengalaman yang terkesan canggih pada para tamunya. Dengan teknologi ini, tamu bisa melakukan tur virtual ke kamar dan sekeliling hotel guna mengetahui fasilitas maupun atraksi yang ditawarkan di sekitar hotel.

- Teknologi Pengenalan (Recognition Technology) merupakan salah satu tren teknologi yang sedang dipelajari penggunaannya dalam industri perhotelan guna menghadirkan autentikasi biometrik yang lebih mulus. Teknologi ini bisa dimanfaatkan para tamu untuk membuka kamar hotel mereka dan melakukan check in/check out menggunakan sidik jari atau pemindaian wajah.

- Chatbot untuk menjawab pertanyaan, layanan yang memungkinkan para tamu untuk berinteraksi dengan AI melalui tampilan chat. Chatbot bisa memahami pertanyaan sederhana dan menyediakan jawaban dalam waktu singkat. Dengan mengimplementasikan chatbot, staf hotel bisa fokus pada hal-hal yang lebih kompleks maupun pekerjaan yang lebih urgent.

Dengan bantuan teknologi, para pemain di industri perhotelan bisa mempercepat bisnis mereka, memperluas jangkauannya ke lebih banyak orang, termasuk pasar yang sedang berkembang seperti anak muda maupun para pelancong yang memahami teknologi. Tapi apakah itu artinya industri tak membutuhkan lagi tenaga manusia? Anil Goel meyakini bahwa hal itu tidak akan terjadi.

"Inovasi teknologi memungkinkan hotel dapat tampil beda di mata publik, memenuhi harapan tamu, dan memperluas pasar. Namun teknologi tidak akan pernah menggantikan kehangatan dan personalisasi yang dihadirkan oleh interaksi manusia," katanya.

"Di masa mendatang, meski kita akan melihat lebih banyak kemajuan teknologi, interaksi manusia akan tetap relevan. Karena teknologi memudahkan operasional, staf hotel akan lebih banyak memiliki waktu dan sumber daya untuk meningkatkan kualitas layanan serta interaksi. Bagaimana pun, bisnis perhotelan sendiri adalah sebuah seni," ujar Anil.

Sementara itu, dijelaskan Anil, teknologi kini telah diaplikasikan dalam ekosistem OYO. "Teknologi telah tertanam dalam DNA OYO dan kami merupakan perusahaan pertama yang memperkenalkan solusi berbasis teknologi dari sisi pengelola, demi membantu mereka dalam mengelola operasional secara menyeluruh," tuturnya. (ann)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya