Lagi, Paus Sperma Mati dengan Perut Penuh Plastik, Sedang Hamil Pula
- Live Science
VIVA – Seekor paus sperma yang sedang hamil ditemukan terdampar di pantai Porto Cervo, pulau Sardinia Italia, pada pekan lalu. Paus malang ini dalam keadaan mati dan di dalam perutnya terdapat hampir 50 pon (sekitar 22 kilogram) plastik.
"Dia (paus) hamil, dan hampir dipastikan telah keguguran sebelum dia terdampar. Janin dalam kondisi dekomposisi lanjut," kata Luca Bittau, presiden SEAME Sardinia, sebuah organisasi nirlaba yang memberi perlindungan pada satwa, dikutip dari Live Science.
Ahli biologi kelautan, Mattia Leone, juga berkomentar, "Sangatlah dramatis menemukan janin, kami sudah merasa tidak enak pada saat itu. Tetapi ketika kita membuka perut dan melihat semua plastik, kita menyadari, lagi-lagi, kita menjadi saksi dari situasi yang sangat mengkhawatirkan dan menyedihkan ini."
Paus sperma (Physeter microcephalus) adalah satu-satunya spesies yang hidup dari genusnya dan merupakan spesies terbesar paus bergigi.
Paus sperma betina yang terdampar di Italia itu panjangnya sekitar 26 kaki (8 m), dan janinnya sekitar 6 kaki (2 m). Sementara penyebab kematian paus masih dalam penyelidikan.
Raksasa laut ini memakan cumi-cumi laut dalam, ikan, pari dan gurita dan mengonsumsi sekitar 2.000 pon (sekitar 907 kg) makanan setiap hari, menurut American Cetacean Society. Namun, tampaknya plastik juga menjadi bagian dari makanan mereka.
Dalam beberapa bulan terakhir, bangkai paus sperma dengan perut penuh plastik telah terungkap di Spanyol dan Indonesia. Begitu pula di Filipina, bangkai paus Cuvier dengan berat 40 kg ditemukan terdampar dengan perut penuh plastik.
(ann)