Cara Bursa Kripto Dorong Indonesia Jadi Kiblat Blockchain Dunia

VIVA – Teknologi Blockchain saat ini menjadi perbincangan masyarakat. Sejumlah kalangan menganalogikannya seperti buku besar digital yang terdesentralisasi, sehingga dapat diakses semua pengguna karena informasi yang dikumpulkan disebar ke semua pihak lewat server.

Produk dari penggunaan Blockchain adalah mata uang virtual seperti Bitcoin, Dash, Litecoin, dan Ripple. Indonesia dinilai memiliki potensi besar dalam perkembangan industri Blockchain.

Hal ini dilihat dari jumlah penduduk sebanyak 265 juta jiwa, atau terbesar keempat di dunia di belakang China, India dan Amerika Serikat.

Selain itu, Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) telah menerbitkan peraturan baru pada Februari tahun ini di mana isinya menetapkan struktur dan aturan mengenai pertukaran mata uang kripto atau crytocurrency, perusahaan penyimpanan, dan juga perusahaan manajemen dompet aset digital.

Menurut Kepala Eksekutif KoinX, Vijay Garg, regulasi tersebut memberikan kepastian untuk bisnis aset kripto dan Blockchain yang telah beroperasi di Indonesia.

Atas alasan itu juga, KoinX hadir dan turut mewarnai pasar kripto yang saat ini sedang marak di Tanah Air. Garg mengaku bahwa kehadirannya untuk memberdayakan masyarakat Indonesia untuk memiliki dan memperdagangkan aset digital dalam lingkungan yang sangat aman, patuh, ramah pengguna dan dipercaya.

KoinX adalah bursa kripto baru dari Indonesia yang diprakarsai oleh KNS Group. Kelompok bisnis ini merupakan konglomerasi yang menjalankan bank komersial di mana salah satunya Bank of India Indonesia.