Membongkar Gestur Nyinyir Jokowi Kala Prabowo Tegur Tawa Hadirin
- ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
VIVA – Salah satu momen dalam debat Pilpres 2019 putaran empat yang paling menyedot perhatian adalah saat capres Prabowo Subianto menegur hadirin di ruangan debat tertawa dengan pernyataannya soal pertahanan Indonesia.
Ahli emosi, Handoko Gani, mengatakan respons Jokowi kala melihat Prabowo ekspresif tersebut membalasnya dengan tawa. Namun menurut Handoko, tawa capres 01 itu bukan ekspresi yang apresiatif, namun sebaliknya.
"Momen Pak Prabowo marahi penonton, Pak Jokowi tertawa lho. Bukan seneng, tapi nyindir. Dia manggut-manggut yang sebenarnya kan mengiyakan tapi itu bukan mengiyakan, sambil tone sama yakni tone nyinyir," ujar Handoko kepada VIVA, Senin, 1 April 2019.
Dalam konteks ini, Handoko setuju dengan respons prihatin dari Badan Pemenangan Nasional (BPN) soal momen ini.
"Jadi betul sih BPN, Jokowi sebetulnya nyinyir dengan cara Pak Prabowo marah, nyinyir topiknya itu enggak seserius itu. Tapi kita enggak tahu apa yang ada dalam pikiran Pak Jokowi," kata pakar jebolan Behavior Analysis & Investigative Interview dari Emotional Intelligence Academy, Inggris tersebut.
Respons tawa atas kemarahan Prabowo dalam momen itu, menurut Handoko, memiliki arti lain.
Menurutnya, tawa capres 01 itu menunjukkan Jokowi tidak mudah diatur atau gampang dibisiki.
"Justru di momen itu menunjukkan kalau Jokowi gampang dibisikin dia enggak akan berani nyinyirin pembisiknya. Jokowi enggak gampang dibisikin, kalau gampang dibisikin kita enggak akan lihat wajah yang asam ketidaksukaan," jelasnya.
Handoko menjelaskan, gestur ketidaksukaan Jokowi atas penyampaikan Prabowo terlihat dari beberapa gerakan tubuh tertentu. Di antaranya, Handoko mencatat gerakan mata Jokowi yang ke atas dan sempat ke kanan kemudian turun.
"Saya nyebutnya gerakan AU15 Lip Corner Depressor yakni mulut turun bibir turun ke bawah sambil nyinyir, AU14 itu Dimpler yakni mulut nyinyir," jelasnya. (ase)
Cerita Anindya soal UEA hingga China Tertarik Proyek 3 Juta Rumah Prabowo
Namun, Ketua Kadin Indonesia Anindya Bakrie mendorong pengusaha yang tergabung dalam Kadin daerah mengerjakan proyek tersebut.
