Enggak Main-main, Bocah Ini 158 Kali Lakukan Order Fiktif GrabFood

Aplikasi Grab.
Sumber :
  • Grab.

VIVA – Sejumlah mitra pengemudi atau driver ojek online di Solo, Jawa Tengah, dibuat geram dengan tindakan seorang bocah berinisial FAF. Sebab, anak yang masih duduk di bangku SMP itu melakukan order fiktif melalui jasa layanan GrabFood sebanyak 158 kali.

Siap-siap, Driver Grab Bakal Dapat Ini

Kasus tersebut sempat viral di media sosial, ketika salah satu driver ojol mengunggah order fiktif tersebut. Saat itu, pelaku memesan kue serabi campur sebanyak lima dus seharga Rp224 ribu.

Lantas, ketika pesanan itu diantar ke alamat pemesan, ternyata fiktif. Hal itu disadari sang driver, ketika sampai di depan pintu rumah, si pemilik rumah merasa tidak memesan. Bahkan, pelaku sempat membalas chat driver Grab dengan tulisan 'ketipu kau'.

Grab Hadirkan Beragam Inovasi Baru

Adanya kasus order fiktif yang merugikan driver Grab ini, Kapolsek Grogol, AKP Didik Noertjahjo mengungkapkan, kasus tersebut sudah diselesaikan pada Senin malam, 25 Maret 2019. Pelaku pemesan order fiktif itu, juga sudah berhasil ditemukan dan mengakui perbuatan jahatnya.

"Rekan-rekan ojek online mencari dan melacak order fiktif makanan tersebut. Akhirnya, dari keterangan salah satu driver Grab, mengetahui keberadaan pelaku order fiktif. Kemudian, mereka menemui Ketua RT dan Ketua RW setempat, untuk menyelesaikan masalah ini," Didik di Solo, Jawa Tengah, Selasa 26 Maret 2019.

Genjot Ekosistem Ekonomi Digital, Grab Dorong Startup Maksimalkan Peran Teknologi

Selanjutnya, mediasi dilakukan antara pelaku pemesan order fiktif dengan para driver ojol. Akhirnya, penyelesaian kasus ini dilakukan secara kekeluargaan, serta pelaku menandatangani surat pernyataan bermaterai yang poin intinya tidak akan mengulangi perbuatan tersebut.

"Ya, tidak dilaporkan ke polisi, karena masih di bawah umur. Pelaku mengakui dan menandatangani surat pernyataan. Dari pengakuannya, orderan fiktif itu telah dilakukan sebanyak 158 kali," kata Didik.

Seperti diketahui, order fiktif pesan makanan ini dialamatkan kepada rumah H. Maryanto. Tak hanya sekali saja, rumah Maryanto menjadi sasaran order fiktif FAF. "Dia tidak tahu apa-apa. Tiba-tiba datang orderan makanan seperti 20 boks nasi Popeye, delapan boks serabi, dan roti maryam," jelasnya. (asp)

Ilustrasi perusahaan rintisan atau startup.

Grab Pertemukan 4 Startup Lokal Ini ke 100 Calon Investor Potensial

Empat perusahaan rintisan atau startup telah lolos sebagai finalis batch ketujuh program pembinaan dan akselerator startup Grab Ventures Velocity (GVV).

img_title
VIVA.co.id
7 November 2024