Wacana 'Haramkan' PUBG: Bisakah Video Game Sebabkan Kekerasan?
- bbc
Ibu dua anak, Syifa Ristina, 35, mengatakan dia sering bermain PUBG untuk refreshing semata. Ia mengaku sering bermain PUBG bersama suami dan kawan-kawannya karena permainan itu menyenangkan.
Ia mengatakan kalau sekadar untuk bermain, gim itu tidak akan membuat seseorang berperilaku buruk.
"Kalau memang pemain yang terlalu menjiwai banget, kayaknya bisa jadi ada perubahan psikologinya ya. Tapi kalau aku lihat, gimnya cuma sekadar tembak-tembakan lah," katanya.
Meski begitu, Syifa mengatakan gim ini lebih cocok dimainkan oleh pemain berusia di atas 21 tahun karena mereka sudah bisa lebih bijaksana dalam membedakan dunia nyata dan maya.
Apa benar gim mempengaruhi perilaku seseorang?
Anna Surti Ariani, psikolog anak dan keluarga mengatakan, gim sebetulnya mempunyai banyak manfaat seperti membantu kemampuan seseorang untuk berpikir strategis dan kemampuan berpikir spasial.
Oleh karena kebanyakan gim berbahasa Inggris, kata Anna, para pemain pun bisa melatih kemampuan berbahasa mereka saat bermain.
Namun, lanjutnya, tak dipungkiri ada gim yang memiliki risiko karena konten yang agresif. Anna mengatakan seringkali gim menjadi referensi perilaku atau kata-kata yang negatif, tapi belum tentu pemain akan meniru hal negatif itu.