Turnamen eSports Ini Punya Aturan, Pemain Kalah Bisa Tanding Lagi
- Flickr/LoL Esports Photos
VIVA – Indonesia Gaming League atau IGL menggelar kompetisi game FIFA 19 FUT (FIFA Ultimate League) PlayStation 4 Online Qualifier. Babak kualifikasi pekan kedua pada Senin, 17 Maret 2019, telah berakhir.
Dengan berakhirnya babak kualifikasi tersebut, otomatis sudah tersaring Top Three Player yang berhasil mengalahkan kompetitor mereka selama kualifikasi berlangsung.
Ketiga pemain teratas ini adalah Abdul Rozak R dengan tim bernama Huginn X1 asal Jakarta. Selanjutnya, Dedy Tami H dengan timnya, Nakkeji asal Bogor, Jawa Barat, serta Arlan Paranti bersama tim Queue 017 dari Sukabumi, Jawa Barat.
Dengan lolosnya Top Three Player pada Minggu kedua, maka tercatat sudah ada Top Six Player yang memastikan diri lolos ke liga. Saat ini, tersedia waktu enam minggu ke depan guna mencari 18 slot tersisa untuk para Top Player untuk berkompetisi di Big East dan Big West.
Berdasarkan data, sebanyak 250 pemain atau player telah berpartisipasi di Minggu kedua untuk menyemarakkan gelaran kualifikasi game konsol PS4 sepakbola online pertama dan terbesar di Indonesia.
Menurut Wakil Ketua Indonesia Gaming League, Stephen Clinton, banyaknya jumlah peserta yang mendaftar tak lain karena konsol sepakbola ini memang begitu digemari.
Di samping itu promosi yang efektif dari IGL selaku penyelenggara juga menjadi kunci ramainya jumlah pendaftar yang bermain di pekan kedua.
“Saya lihat jumlah peserta meningkat di Minggu kedua. Keberhasilan di Minggu pertama memacu mereka yang belum mendaftarkan diri untuk berpartisipasi. Ini artinya, pembuktian untuk menjadi player terbaik memang selalu terbuka di kompetisi ini,” ungkap dia, lewat keterangannya, Kamis, 21 Maret 2019.
Ia juga mengungkapkan bahwa kesempatan bagi player yang gugur di Minggu pertama dan kedua untuk kembali bermain masih terbuka lebar. Sebab, IGL selaku penyelenggara, masih memberikan kesempatan kepada seluruh peserta dengan PSN ID yang sama untuk bermain kembali di minggu-minggu kualifikasi ke depan.
"Saya melihat sepanjang kualifikasi saja kompetisi sudah sengit. Karena, setiap minggu akan selalu ada player baru yang mendaftarkan diri, dan yang lama yang kalah di minggu sebelumnya bisa bertanding kembali," tutur Stephen.
Sebagai informasi, IGL adalah lembaga eSports yang baru terbentuk tahun ini. Meski baru terbentuk, namun IGL mencoba untuk menyediakan wadah kompetisi bagi gamer atau pemain game online di seluruh Tanah Air.