WHO: Gen Manusia Anti-HIV Timbulkan Risiko dari Sisi Etis dan Medis

Dr. He Jiankui, ilmuwan yang sukses mengedit dan membuat manusia.
Sumber :
  • Instagram/@joey_jmsc

VIVA – Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organization baru-baru ini melakukan pertemuan untuk membentuk komite tata kelola global dan standard pengawasan pengeditan gen manusia.

400 Kasus Baru HIV Setiap Tahun Ditemukan di Jayapura Papua

Hal tersebut dilakukan setelah adanya ide dari ilmuwan China He Jiankui yang ingin memodifikasi dua embrio atau embrio kembar.

Dilansir dari situs TechCrunch, Kamis, 21 Maret 2019, ilmuwan tersebut diketahui akan memodifikasi dua embrio menggunakan teknologi CRISPR guna menghilangkan gen CCR5. Gen ini punya peran penting dalam pembentukan Human Immunodeficiency Virus (HIV).

Kelompok Usia 20-24 Tahun, Tempati Jumlah Pengidap HIV/AIDS Terbanyak Kedua di Indonesia

Setelah Jiankui mengumumkan karyanya, ia menerima kecaman dari seluruh dunia. Atas hal ini WHO mengambil langkah pertama untuk mengatur penggunaan teknologi.

“Pengeditan gen pada manusia memegang janji yang luar biasa bagi kesehatan. Tetapi juga menimbulkan beberapa risiko, baik secara etis maupun medis,” kata Direktur Jenderal World Health Organization, Tedros Adhanom.

1.000 Napi HIV Diusulkan Dapat Amnesti dari Presiden Prabowo

Selama dua hari terakhir, komite telah mengeluarkan beberapa langkah. Pertama, mengatur penelitian seputar pengeditan gen manusia. Kedua, meminta WHO untuk membuat daftar bagi ilmuwan yang melakukan penelitian pengeditan gen manusia.

“Komite akan mengembangkan alat dan panduan penting bagi semua yang bekerja pada teknologi baru untuk memastikan manfaat maksimal dan risiko minimal terhadap kesehatan manusia,” ungkapnya.

Ilustrasi HIV/AIDS.

Stigma dan Diskriminasi Terhadap ODHIV Masih Tinggi di Indonesia, Pakar: Bisa Pengaruhi Penyebaran Virus

HIV masih menjadi momok menakutkan bagi sebagian orang. Hal itu dikarenakan kurangnya edukasi dan pemahaman sehingga membuat Orang Dengan HIV (ODHIV) dapat diskriminasi.

img_title
VIVA.co.id
18 Januari 2025