PewDiePie, Raja YouTuber yang Disebut Teroris Masjid New Zealand

YouTuber PewDiePie.
Sumber :

VIVA – Brenton Tarrant, pria 28 tahun yang melakukan penembakan brutal di dua masjid di Selandia Baru menayangkan aksinya melalui live streaming Facebook. Sebelum mulai memberondong jemaah di dalam masjid dengan senjata api, Tarrant sempat menyebut, "Ingat para pemuda, subscribe PewDiePie".

Kasus Polisi Tembak Polisi, Kompolnas Datangi Polda Sumbar Hari Ini

PewdiePie, pemilik nama asli Felix Kjellberg, adalah YouTuber berusia 29 tahun dan komedian dengan 89 juta pengikut.

Menanggapi namanya dicatut oleh teroris dalam aksi kejahatan di New Zealand itu, PewDiePie menulis dalam Twitternya, "Baru saja mendengar berita tentang laporan dahsyat dari Selandia Baru Christchurch. Aku benar-benar muak karena namaku diucapkan oleh orang ini."

Usai Tembak Mati Kasat Reskrim, AKP Dadang Tembaki Rumah Dinas Kapolres Solok Selatan

"Hati dan pikiran saya ditujukan kepada para korban, keluarga dan semua orang yang terkena dampak tragedi ini." Berdasarkan informasi yang beredar, hingga saat ini tercatat 49 korban tewas.

Marahnya AKP Dadang saat Serahkan Diri Usai Tembak Mati Kasat Reskrim: Saya Makan Kau!

Akan tetapi, siapa sebenarnya PewDiePie dan mengapa dia begitu kontroversial? YouTuber asal Swedia ini mengambil spesialisasi dalam permainan bergenre horor dan aksi. Tapi ia juga sering menampilkan konten komedi seperti meme review, sehingga akhirnya dikenal pula sebagai komedian.

Kanal YouTube-nya meraih predikat nomor 1 setelah mengalahkan YouTube Spotlight. Puluhan penghargaan dan nominasi telah ia kantongi, di antaranya 43rd People's Choice Awards sebagai Favorite YouTube Star, 8th Shorty Awards sebagai YouTuber of the Year, 5th Streamy Awards kategori Best Gaming Channel, Show, or Series.

Sumber menyebut penghasilan PewDiePie bisa mencapai Rp14 miliar hanya dari satu kanal YouTube. Akan tetapi pada 2017 ia sempat tersandung kasus cercaan rasis, kemudian dituduh mempromosikan rasisme dan anti-semitisme.

Anti-semitisme adalah suatu sikap permusuhan atau prasangka terhadap kaum Yahudi dalam bentuk-bentuk tindakan penganiayaan/penyiksaan terhadap agama, etnik, maupun kelompok ras, mulai dari kebencian terhadap individu hingga lembaga. Fenomena paling fenomenal anti-semit adalah ideologi Nazisme dari Adolf Hitler.

Tuduhan tersebut mengacu pada unggahan video PewDiePie, yang dinilai bermuatan anti-semit ofensif, dimana ia dituduh telah membayar dua orang di India untuk memegang tanda yang bertuliskan "kematian bagi semua orang Yahudi".

Konten itu sontak menuai kontroversi dan Google merespons dengan menghapus iklan dari video yang dipermasalahkan tersebut, tetapi PewDiePie mempertahankannya sebagai lelucon di video lain yang diunggah seminggu kemudian.

Menyadari dirinya dihujat, PewDiePie membela diri dengan menyampaikan keterangan bahwa itu bukanlah maksudnya. "Saya mencoba untuk menunjukkan betapa gilanya dunia modern, khususnya beberapa layanan yang tersedia secara online,” kata dia, seperti dikutip dari Mirror, Jumat, 15 Maret 2019.

"Saya memilih sesuatu yang tampaknya tidak masuk akal bagi saya. Tapi orang-orang di (platform crowdsourcing) Fiverr akan mengatakan apa saja untuk 5 dolar. Meskipun ini bukan maksud saya, saya mengerti bahwa lelucon ini pada akhirnya menyinggung."

Sementara itu, belum jelas apa motif pelaku penembakan menyebut nama PewDiePie. Seperti telah disebutkan, YouTuber ini marah namanya dikaitkan, dan ikut menyampaikan duka cita pada korban.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya