Menkominfo Apresiasi Google Bertransaksi Pakai Rupiah
- VIVA/Rene Kawilarang
VIVA – Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara sangat mengapresiasi langkah Google yang akhirnya menyiapkan alamat penagihan khusus di Indonesia dengan menggunakan mata uang rupiah. Rudiantara menilai inisiatif Google ini akan memudahkan bagi para pengiklan di platform Google.Â
"Saya sangat mengapresiasi apa yang telah Google lakukan di Indonesia. Dari sektor sosial dan bisnis, tapi yang paling penting dan menarik bagi saya yaitu dengan ini jadi kalau orang Indonesia mau pasang iklan di YouTube, bayarnya di sini dan bayar rupiah. Kantornya juga ada di sini, akibatnya kita dapatkan layanan yang lebih baik lagi, kita tak perlu tanya-tanya lagi," ujar Rudiantara di kantor Google Indonesia, Jumat 13 Maret 2019.Â
Sebelumnya, Managing Director Google Indonesia, Randy Jusuf, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyiapkan alamat penagihan di Indonesia dengan mata uang rupiah. Menurut dia, ini demi memudahkan transaksi antara Google dengan para mitra bisnisnya di Indonesia, yang perekonomiannya terus meningkat dan makin banyak warga memanfaatkan platform yang disediakan Google. Â . Â
Rudiantara menilai, dengan adanya alamat penagihan Google di Indonesia merupakan terobosan yang membuat pebisnis di Indonesia bisa lebih merasakan kenyamanan.
"Ini menurut saya sangat solutif untuk banyak hal," kata dia.
Untuk itu, Rudiantara mengharapkan langkah Google ini diikuti oleh perusahaan teknologi yang lainnya. Sebab langkah ini sangat membantu pengiklan di Indonesia.Â
"Saya berharap perusahaan teknologi selain Google yang punya platform media sosial mengikuti cara Google ini. Ini langkah yang luar biasa di Indonesia dan Google seperti biasa menginisiasinya," jelas Rudiantara saat menghadiri acara Inisiatif Pemberian Hibah dari Google.org kepada Yayasan Sayangi Tunas Cilik (mitra Save the Children).
Hibah ini untuk membantu meningkatkan persiapan risiko dan mitigasi bencana di Indonesia. Selain Menkominfo, acara ini turut dihadiri Presiden Google.org, Jacquelline Fuller, Managing Director Google Indonesia Randy Jusuf, Ketua Yayasan Sayangi Tunas Cilik, Selina Sumbung, dan Direktur Kesiapsiagaan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Bambang Surya Putra. (dhi)