Kartu ATM Sidik Jari Mulai Diuji Coba, Enggak Perlu Pakai PIN
- The Verge
VIVA – Salah satu bank di Inggris, NatWest tengah menguji coba kartu pembayaran NFC (Near Field Communication) model baru, dimana pengguna yang ingin melakukan pembayaran dapat menggunakan sidik jari, tidak perlu memasukkan PIN atau membubuhkan tanda tangan.
Uji coba itu akan dilakukan pada pertengahan April dan melibatkan 200 warga. Sistem ini dikembangkan demi meningkatkan keamanan dan meminimalisir pencurian data.
Dilansir melalui situs The Verge, Selasa, 12 Maret 2019, metode pembayaran sidik jari tersebut diberlakukan pada nominal di atas £30 atau sekitar Rp566 ribu.
Data sidik jari disimpan di dalam kartu, sehingga tidak ada celah keamanan bagi hacker untuk mencuri data dari perusahaan. Meskipun risikonya kecil, namun dibanding menggunakan PIN, sidik jari jauh lebih aman. Dengan metode lama seseorang dapat mengetahui kode keamanan pengguna yang bisa dipelajari oleh oknum tak bertanggung jawab.
Otentikasi biometrik telah menjadi standar pembayaran seluler NFC. Uji coba kartu kredit telah dilakukan sejak 2015, namun mereka gagal. Lalu ada perusahaan Gemalto dari Belanda yang menjalankan uji coba di Afrika Selatan pada 2017, dan bank di Italia, Intesa Sanpaolo pada tahun lalu.
Namun sayangnya, metode ini masih mengharuskan pengguna untuk pergi ke bank. Tidak memanfaatkan layanan pembayaran seluler, seperti Apple Pay dan Google Pay. NatWest tidak mengatasi masalah di atas, peserta tetap harus mengunjungi bank.
Atas kegagalannya, Gemalto berharap sistem baru memungkinkan pelanggan untuk menggunakan ponselnya sendiri ketika ingin mendaftarkan sidik jari. Cara konvensional tentu akan membuat sejumlah pertanyaan tentang kehadiran kartu biometrik. Di mana saat ini sudah banyak pembayaran mobile dengan menggunakan sidik jari maupun pemindai wajah.
Tetapi karena kartu dari bank disediakan secara gratis, skema ini berpotensi tersedia untuk masyarakat yang tidak mampu membeli smartphone modern, sehingga mereka tidak memiliki fungsi pembayaran melalui ponsel. (ann)
Pembunuh Wanita Tanpa Kepala Kupas Kulit Telunjuk dan Jempol Korban, Apa Alasannya?
Fauzan Fahmi (43), pelaku pembunuhan wanita SH (40), yang jasadnya ditemukan tanpa kepala di Muara Baru, Jakarta Utara, juga mengupas kulit telunjuk dan jempol korbannya.
