Percepatan Ekonomi Digital, Menkominfo: Kita Harus Jadi Mak Comblang
- VIVA/Misrohatun Hasanah
VIVA – Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan saat ini pemerintah menjadi 'mak comblang' dalam percepatan ekonomi digital dan pariwisata.
Dengan cara tersebut, ia mengaku investor yang tertarik tentu akan bermitra dengan menanamkan modal sehingga target pemerintah menjadikan Indonesia sebagai kekuatan ekonomi digital dapat terealisasi, yaitu US$130 miliar pada 2020.
"Akselerasi yang kita lakukan adalah mempertemukan atau menjodohkan, para investor baik dari dalam dan luar negeri maupun pemerintah. Kita siap jadi comblangnya. Saya yakin target itu bisa kita capai," ungkap Rudiantara di Bumi Serpong Damai, Tangerang, Banten, Senin, 11 Maret 2019.
Ia lalu mencontohkan maskapai penerbangan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, di mana pendapatannya hampir US$4 miliar. Kemudian, anak usaha Garuda lainnya, seperti hotel bintang tiga sampai empat, Rudiantara mengaku sudah meraup pendapatan sekitar US$6 miliar per tahun.
"Belum lagi kalau kita bicara e-commerce, kalau di total nilainya bisa mencapai US$70 miliar," tuturnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Thomas Trikasih Lembong, optimistis tahun ini akan banyak investor yang mau menanamkan modal di Indonesia, khususnya di sektor ekonomi digital dan pariwisata.
"Memang, jelang akhir tahun lalu ada shock therapy yang dialami para investor. Apa itu? Perang dagang AS dan China, Bank Sentral AS (The Fed) menaikkan bunga dolar AS empat kali dalam setahun dan Presiden Trump memberikan tax amnesty. Itu semua membuat modal investor di luar, termasuk Indonesia, ditarik ke Amerika," ungkapnya.
Akan tetapi, awal tahun ini ia melihat adanya pemulihan (recovery) yang cukup cepat. Salah satunya, sektor pariwisata yang makin berkembang pesat karena pengaruh dari maskapai penerbangan dan tingkat hunian hotel. (ann)