Korban yang Pernah Terjerat UU ITE Bisa Gabung ke Organisasi Ini

Diskusi UU ITE: Mengatur atau Memukul.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Novina Putri Bestari

VIVA – Berawal dari grup WhatsApp, Paguyuban Korban Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik atau PAKU ITE adalah organisasi berkumpulnya para korban yang pernah terjerat oleh regulasi tersebut.

Transkrip Pesan Suara Bisa dari WhatsApp

“Sudah berdiri sejak tahun 2014-2015, tapi lebih banyak ke grup WA. Akhirnya tahun lalu PAKU ITE baru dirumuskan di bawah SafeNet,” kata Ketua PAKU ITE, Muhammad Arsyad di Jakarta, Jumat 8 Maret 2019.

Ia mengatakan sebenarnya anggota PAKU ITE mencapai 300 orang. Namun, yang bergabung di dalam grup WhatsApp hanya 40 orang. Sedangkan, yang mau berbicara di depan publik kurang dari 10 orang.

Saksi Ahli Dilibatkan dalam Perkara Said Didu Kritik PSN di PIK 2, Bakal jadi Tersangka?

Penyebabnya, tak lain karena mereka masih trauma untuk berbicara, termasuk mengutarakan pendapat di media sosial.

Arsyad menggarisbawahi jika korban yang terjerat UU ITE agak susah berbicara lagi untuk menceritakan pengalaman mereka.

Said Didu Dicecar 25 Pertanyaan Dalam Pemeriksaan di Polresta Tangerang Terkait Kritik PSN PIK 2

“Seperti saya ini paling susah mengembalikan rasa trauma. Trauma ini tidak hanya diri sendiri tetapi juga keluarga. Itu yang paling susah,” keluhnya.

Ia bahkan mengaku hingga saat ini harus membaca berulang-ulang sebelum memposting sesuatu. Paling parahnya sampai menghapus postingan.

Arsyad mengakui bila PAKU ITE kerangka awalnya untuk memperbaiki rasa trauma yang dialami para korban, terutama kembali menggunakan media sosial.

Sebagaimana informasi, Arsyad terjerat kasus UU ITE pada 2013. Aktivis Garda Tipikor ini ditahan akibat dugaan pencemaran nama baik Nurdin Halid di status BlackBerry Messenger miliknya. (ren)

Firdaus Oiwobo

Firdaus Oiwobo Bela Ivan Sugianto: Polisi Harus Adil, Tangkap Juga Siswa yang Bully Anak Ivan

Pengacara, Firdaus Oiwobo mendesak Polrestabes Surabaya menangkap siswa SMA Surabaya yang dipaksa sujud dan menggonggong oleh Ivan Sugianto.

img_title
VIVA.co.id
23 November 2024