Tren Anyar ini 'Warning' untuk Jokowi dan Prabowo
- ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
VIVA – Popularitas Jokowi dan Prabowo dalam media sosial dan internet dalam sepekan terakhir menunjukkan perkembangan yang menarik. Dalam seminggu terakhir ini, persaingan popularitas Jokowi dan Prabowo saling salip.Â
Pantauan analis media sosial Drone Emprit pada semua media digital selama seminggu terakhir ini menemukan, volume percakapan Jokowi secara umum masih unggul dari volume percakapan Prabowo.Â
Namun volume percakapan Prabowo mengungguli Jokowi pada 27 Februari 2019. Pada tanggal tersebut entah apa yang terjadi, sebab pantauan Drone Emprit pada 28 Februari 2019, dalam 24 jam terakhir dari pemantauan tanggal tersebut, tidak ada percakapan tanda pagar di Twitter tentang Jokowi.Â
Nah, meski unggul volume percakapan pada 27 Februari lalu, secara umum dalam sepekan terakhir ini Jokowi masih unggul dari Prabowo dalam volume percakapan.Â
"Volume percakapan tentang Prabowo cenderung turun, share of voices mereka 56%vs 44%. Ini musti jadi warning buat 02," tulis Pendiri dan Analis Drone Emprit, Ismail Fahmi di akun Twitternya, dikutip Senin 4 Maret 2019.Â
Ismail merinci analisis media sosial pada masing-masing kluster percakapan Jokowi dan Prabowo tersebut.
Pada kluster percakapan Jokowi, peta analisis Drone Emprit menunjukkan, kluster ini menjadi pertarungan antara kubu 01 dan 02. Pada percakapan tentang Jokowi ini, kata Ismail, kluster 01 sangat masif dengan fokus mempromosikan Jokowi dengan sentimen hijau alias sentimen yang positif bagi citra petahana tersebut.Â
Pada percakapan ini, kluter 02 ikut nimbrung bicara soal Jokowi. Kluster oposisi ini tak kalah aktif meramaikan soal Jokowi namun beda dengan kubu 01, kluetr 02 membuat sentimen negatif alias merah soal Jokowi.Â
"Namun volume hijau masih jauh lebih besar dari (sentimen) merah," ujarnya.Â
Nah, peta analisis media sosial percakapan soal Prabowo menampakkan pola yang agak berbeda. Pada percakapan Prabowo, kluster 02 mengumpul sangat masif mempromosikan Prabowo. Tapi daya promo kluster 02 atas Prabowo itu masih kalah dari kekuatan kluster 01 mempromosikan Jokowi.Â
Ismail menyoroti pada percakapan soal Prabowo ini, kluster 01 tidak banyak membahas Prabowo, terlihat dari peta analisis. Kluster 01 ini memisah jauh dari perbincangan soal Prabowo. Beda polanya dengan komentar kluster 02 pada percakapan soal Jokowi yang terlihat besar meski dengan sentimen negatif.Â
"Ini artinya, selain tentang Jokowi, 02 perlu lebih banyak lagi promosi Prabowo," ujar Ismail.Â
Temuan lainnya adalah soal di balik melambungnya percakapan Jokowi. Ternyata influencer dari kubu 02 cukup populer 'mempromosikan' Jokowi. Drone Emprit mencatat, influncer 02 yang populer bicara tentang Jokowi yakni akun @RachlanNashidik, @marieteman, @Fahrihamzah, @RajaPurwa, @Dahnilanzar dan lainnya. Akun-akun tersebut merupakan akun dengan narasi dan postingan yang unggul tentang Jokowi, meski narasi yang dibawa yakni kritik kepada Jokowi.
"Tingginya percakapan tentang Jokowi berarti juga banyak dipengaruhi oleh narasi negatif," kata Ismail.
Pola yang berbeda terlihat dari percakapan soal Prabowo. Analisis Drone Emprit menunjukkan, sepekan terakhir ini volume percakapan Prabowo didominasi oleh narasi dan postingan dari kubu pendukung 02. Artinya, tutur Ismail, percakapan yang muncul soal Prabowo memberi sentimen positif.
Akun yang menyebarkan narasi percakapan positif atas Jokowi yaitu @Fahrihamzah, @marieteman, @CakKhum, @Dahnilanzar dan lainnya.Â
Percakapan soal Prabowo juga menjadi pertarungan dengan influencer kubu 01. Drone Emprit menunjukkan, kubu 01 yang ikut membuat narasi soal Prabowo yaitu @PartaiSocmed, @kemalarsjad san @na_dirs dan lainnya. (ren)