Si Momo Telah Mati, Jangan Takut Lagi

Seniman pembuat Momo, Keisuke Aiso
Sumber :
  • www.thesun.co.uk/Paul Edwards

VIVA – Para orangtua atau pengguna internet yang ngeri dengan teror Momo Challenge, bisa lega dengan kabar baru ini. 

Pakar: Indonesia Masih Belum Aman dari Ancaman Terorisme

Pembuat patung atau boneka Momo, Keisuke Aiso mengungkapkan, saat ini boneka mengerikan itu telah mati. Aiso mengungkapkan dia telah mematikan dan menghanguskan boneka Momo, karena dia merasa bertanggung jawab moral atas teror Momo Challenge yang berjalan sejak Agustus tahun lalu. 

"Kini, anak-anak bisa diyakinkan Momo sudah mati. Dia sudah tidak ada lagi dan kutukannya telah hilang," ujar Aiko kepada harian The Sun dikutip Senin 4 Maret 2019. 

Prof Ikrar: Tanpa Keberanian Rakyat Takkan Ada Perubahan, Lawan Pengerahan Aparat di Pilkada Sumut

Aiko menuturkan, patung Momo telah dia buang pada musim gugur tahun lalu dan saat ini dia memastikan patung tersebut telah membusuk. 

Saat ini, Aiko mengatakan, yang tersisa dari boneka mengerikan Momo adalah bagian dari matanya yang mengerikan. Seniman Jepang tersebut mengatakan, mata sisa Momo akan didaur ulang untuk membuat model baru. 

Visi Misi Pro Rakyat, Agustiar-Edy Punya Dukungan Besar untuk Menangkan Pilgub Kalteng

Aiko menceritakan bagaimana awalnya membuat boneka Momo. Boneka yang bernama Mother Bird itu dibuat pada 2016 dan dipamerkan dalam sebuah galeri seni di Tokyo. Tapi entah kenapa boneka tersebut dibajak secara online yang kemudian memunculkan viral Momo Challenge di berbagai belahan dunia. Momo Challenge mengajak tantangan melukai diri sendiri sampai bunuh diri.

"Saat menciptakan Momo tiga tahun lalu, di pameran itu tidak banyak mendapat perhatian dari pengunjung. Jadi pada saat itu, saya sangat kecewa," ujar Aiko. 

Tapi kemudian dia menyadari ada yang mengapresiasi Momo, Aiko pun senang. Namun lama kelamaan apresiasi atas karyanya itu di luar dugaan. Munculnya Momo Challenge yang memakai boneka Momo membuatnya merasa bersalah. 

"Saya senang Momo mendapat perhatian, tapi cara penggunaannya sekarang sangat disayangkan. Orang tidak tahu ini benar atau tidak, tapi anak-anak telah terpengaruh dan saya merasa sedikit bertanggung jawab untuk itu. Saya merasa seperti berada dalam masalah, tapi semuanya ada dalam kendali saya," tegasnya. 

Aiko mengatakan, inspirasi boneka atau patung Momo itu berasal dari cerita rakyat soal hantu Jepang, yakni wanita meninggal saat melahirkan dan muncul burung betina yang menghantui sekitar meninggalnya wanita tersebut. 

Dalam cerita rakyat tersebut, wanita yang dimaksud menggendong bayi dan mencoba menyerahkannya kepada orang asing sebelum menghilang. Bayi tersebut kemudian berubah menjadi batu atau tongkat. (mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya