Doa Neno Warisman dan Analisis Dampaknya di Media Sosial

Neno Warisman
Sumber :
  • Instagram/@nenowarismanofficial

VIVA – Neno Warisman sedang menjadi topik perbincangan yang hangat. Musababnya, soal puisi miliknya berjudul Munajat 212 yang dibacakan dan siarkan pada acara malam Munajat 212 di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Kamis malam, 21 Februari 2019. 

Istri Andre Taulany Diduga Pernah Hina Prabowo Sakit Jiwa di Pilpres 2019

Puisi tersebut menuai kontroversi sebab terdapat bait yang dianggap sejumlah orang mengancam sang khalik jika pasangan capres dan cawapres Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno tidak menang dalam Pilpres April 2019. Kencangnya perbincangan puisi Neno ini bisa dilihat dari percakapan media sosial dan internet. 

Pantauan percakapan dan analisis media sosial Drone Emprit menunjukkan, percakapan pada semua jenis media digital soal doa Neno dalam puisi itu menanjak dan menyalip percakapan soal acara inti Munajat 212. Awalnya percakapan soal doa puisi Neno tak signifikan namun lambat laun malah makin melonjak pada 23 Februari 2019, dan akhirnya melampaui percakapan Munajat 212. 

Paguyuban Marga Tionghoa Dorong Gunakan Hak Pilih 14 Februari untuk Lahirkan Pemimpin Berkualitas

Pendiri dan analis Drone Emprit, Ismail Fahmi mengutarakan, lonjakan awal percakapan doa puisi Neno terjadi pada Jumat 22 Februari 2019 lepas siang. Sempat menurun pada Jumat malam dan Sabtu dini hari 23 Februari 2019, percakapan topik ini makin meningkat dan memuncak sekitar pukul 13.00. Pola naik turun percakapan doa puisi Neno juga sama terlihat di platform berita online.

Namun Ismail memberikan catatan, memuncaknya percakapan doa puisi Neno terlihat ada pola penyimpangan atau anomali. 

Prabowo Kaget Ada Pemuda Ngaku Siap Mati untuknya di Pilpres 2019: Saya Suruh Pulang!

"Awalnya mention rendah, RT (retweet) yang tinggi. Tapi sejak 23 Februari jam 13:00, mention naik drastis dan tidak natural," tulis Ismail dalam analisisnya di akun Facebook miliknya. 

Pantauan Drone Emprit pada volume percakapan Munajat 212 sempat menyentuh 61 ribu mention dan percakapan doa puisi Neno mencapai 24 ribu mention. 

Dari sisi tingkat interaksi, Ismail mengatakan, percakapan Munajat 212 cukup tinggi. Buktinya 5,86 per tweet. Angka ini kata Ismail menunjukkan pola interaksi yang natural. 

Sebaliknya, pola tingkat interaksi percakapan Doa puisi Neno, terlihat berbeda dengan 4 interaksi per tweet. 

Melihat pola percakapan Munajat 212 dan doa puisi Neno, Ismail mengatakan, isu puisi Neno memunculkan sentimen minus bagi kubu pasangan 02.

"Doa Neno Warisman saat Munajat 212 tampaknya mencoreng kelancaran acara dan menjadi polemik negatif bagi 02. Analisis percakapan media sosial dari 'Munajat 212' dan 'Doa Neno' memperlihatkan besar dan negatifnya respons publik 01 terhadap doa Neno. Seharusnya Neno sensitif dan mengedepankan doa yang positif," tulisnya. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya