Dua Jenis Industri yang Paling Banyak 'Membunuh' Manusia

Salju hitam
Sumber :

VIVA – Jurnal Social Sciences mempublikasikan penelitian mengenai dua industri yang paling banyak menyebabkan kematian setiap tahun, yaitu industri tembakau dan batubara. Disebutkan pula, jumlah orang di luar industri yang meninggal itu, lebih banyak ketimbang jumlah karyawan pabrik tersebut.

Bahas Aturan Kemasan Rokok Tanpa Merek, Kemenkes Janji Rangkul Seluruh Stakeholder

Dilansir dari IFL Science, 25 Februari 2019, industri batubara mempekerjakan 51.795 orang Amerika. Akan tetapi pabrik itu dikaitkan dengan 52.015 kematian dini lantaran polusi udara berbasis listrik yang dipicu oleh batubara setiap tahun.

Sementara itu, industri tembakau mempekerjakan lebih dari 124.000 pekerja AS tetapi menyebabkan lebih dari 0,5 juta kematian melalui paparan langsung dan perokok pasif.

Genjot Kinerja Bisnis, KSP Bakal Tambah Kawasan Pergudangan Baru

"Setelah meneliti angka-angka, hasilnya mengejutkan. Setiap pekerjaan penambangan batubara di AS menuntut satu nyawa orang Amerika setiap tahun. Untuk pekerjaan tembakau, itu empat kali lebih buruk," jelas pemimpin peneliti Joshua Pearce dalam sebuah pernyataan.

Ia menambahkan bahwa industri tersebut seharusnya bertanggung jawab atas kerusakan luas yang mereka akibatkan.

Pupuk Kaltim Tegaskan Penerapan SNI Tingkatkan Daya Saing Perusahaan

Dua studi kasus menggunakan data dari pemerintah AS digunakan untuk membandingkan jumlah orang yang dipekerjakan oleh masing-masing industri dengan jumlah kematian yang dapat dikaitkan dengan mereka pada tahun tertentu.

Pearce juga menulis bahwa eksistensi perusahaan tersebut merusak udara, air, tanah, dan makanan, yang dapat menyebabkan kematian manusia.

Pearce berpendapat bahwa perusahaan harus diuji menggunakan metode standar untuk penggunaan hukum. Hal ini ditujukan untuk seberapa besar manfaatnya bagi masyarakat. Misalnya, apakah beban pekerjaan lebih besar daripada biaya kesehatan manusia.

"Jika kita tahu bahwa kehidupan kalah oleh pekerjaan, karena Anda harus hidup untuk bekerja, maka sebuah perusahaan atau industri harus mempekerjakan lebih banyak orang daripada yang terbunuh dalam setahun," kata Pearce.

"Apa yang dilakukan makalah ini adalah menetapkan batas minimum bagi keberadaan industri. Namun sekaligus, ia juga menunjukkan bahwa setidaknya ada dua industri di Amerika saat ini yang membunuh lebih banyak orang setiap tahun daripada yang mereka pekerjakan."

Di AS, berlaku peraturan bahwa jika suatu perusahaan secara tidak langsung membawa dampak merugikan bagi lebih banyak orang dibanding jumlah karyawan mereka, maka perusahaan itu seharusnya berhenti beroperasi.

Sementara itu, belum lama ini sebuah kota di Rusia dilanda fenomena salju hitam akibat polusi udara akut yang bersumber dari pabrik batubara. (ann)

ilustrasi merek rokok.

Genjot Penerimaan Negara, Pemerintah Sesuaikan Harga Jual Eceran Rokok Cegah Downtrading

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, kinerja APBN hingga Oktober 2024 masih terjaga dengan baik, dengan penerimaan negara mencapai Rp 2.247,5 T.

img_title
VIVA.co.id
27 November 2024