Alasan Satelit Nusantara Satu Pakai Roket SpaceX, Bukan Milik Lapan

Tangkapan layar peluncuran Nusantara Satu di Cape Canaveral, California, Amerika Serikat.
Sumber :

VIVA – Nusantara Satu pada Jumat pagi, 22 Februari 2019 resmi mengangkasa dari Cape Canaveral, California, Amerika Serikat. Satelit milik PT Pasifik Satelit Nusantara itu diketahui menggunakan roket Falcon 9 dan SpaceX.

Citra Satelit Ungkap 12 Kawah di Pangkalan Udara Militer Israel Bekas Hantaman Rudal Iran

Group Head Space System Group Pasifik Satelit Nusantara, Indri Prijatmodjo, mengaku alasan memilih SpaceX karena perusahaan lokal belum siap melakukan peluncuran.

Ia juga menilai bahwa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional atau Lapan belum memiliki kemampuan menerbangkan roket besar. "Saat ini Lapan baru mampu meluncurkan roket berukuran kecil dengan jarak 20-30 km," kata dia di Jakarta, Jumat, 22 Februari 2019.

Beda Latensi Satelit Berbasis LEO dan GEO

Indra mengakui jika perjalanan Indonesia untuk bersaing di industri peluncuran roket masih sangat jauh. SpaceX, yang dimiliki Elon Musk, kini mulai mendominasi pasar di industri ini.

"Dulu perusahaan Ariane Space dari Prancis mendominasi pasar peluncuran roket, dan pihak pertama yang bisa meluncurkan roket ke luar angkasa. Sekarang posisinya pelan-pelan digeser SpaceX karena reliable dan harganya terjangkau," ungkap Indra.

Langit Jadi Lebih Terang Gara-gara Ini

Sebelumnya, Satelit Merah Putih telah menggunakan roket SpaceX. Saat itu peluncuran menggunakan Roket Falcon 9 yang dilakukan pada Agustus 2018. Satelit milik PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk itu berada di slot orbit 108 Bujur Timur.

iPhone 14 dan iPhone 14 Plus.

Apple Punya Satelit

Apple memiliki 20 persen saham Globalstar melalui kesepakatan ekuitas senilai US$400 juta (Rp6,3 triliun).

img_title
VIVA.co.id
3 November 2024