Pesawat Antariksa Seharga Rp3,8 Triliun Sukses Mendarat di Asteroid

Ilustrasi artistik pendaratan rover di asteroid.
Sumber :
  • JAXA

VIVA – Badan Eksplorasi dan Antariksa Jepang atau JAXA mengonfirmasi bahwa pesawat ruang angkasanya, Hayabusa2, mendarat mulus di atas Asteroid Ryugu pada Kamis, 21 Februari 2019.

Cuaca Buruk dan Angin Kencang Penyebab Misi Jepang ke Bulan Ditunda

Asteroid yang berada 300 juta kilometer dari Bumi ini akan dieksplorasi dengan cara menembakkan peluru ke permukaannya untuk diambil sebagai sampel.

Setelah menembakkan peluru, pesawat tersebut kemudian menyedot pecahan asteroid untuk dibawa ke Bumi. Dilansir dari situs Space, Jumat, 22 Februari 2019, sebelum mendarat, Hayabusa2 melayang-layang 20 kilometer di atas permukaan Ryugu.

Roket Jepang Gagal Uji Terbang, Hancur Berantakan

Selama pendaratan, pesawat itu telah mengirimkan gambar dari kamera navigasi sebanyak dua kali per satu jam. Proses kirim gambar supaya sampai ke Bumi membutuhkan waktu 19 menit.

Juru Bicara JAXA, Chisato Ikuta mengatakan tujuan pendaratan ini untuk mencari asal usul kehidupan dan Tata Surya.

Kawan Dekat Bocorkan Ambisi AS di Bulan

Astreoid Ryugu diperkirakan memiliki kandungan organik dan air sekitar 4,6 miliar tahun lalu ketika Tata Surya pertama kali diciptakan.

Ikuta mencatat Hayabusa2 mengalami perubahan kecepatan dan arah ketika menyentuh permukaan asteroid. Pesawat ini dirancang untuk mendarat di permukaan berbatu dan mengumpulkan sampel dari asteroid dalam hitungan menit.

Setelah mengambil sampel, Hayabusa2 akan kembali ke orbitnya di atas Asteroid Ryugu. "Usai pekerjaannya selesai butuh waktu 11 jam supaya dapat kembali ke posisi semula," ungkapnya.

Meski begitu, Ikuta belum memiliki rencana untuk menempatkan Hayabusa2 dalam waktu lama di permukaan Ryugu.

Pesawat seharga 30 miliar yen atau sekitar Rp3,8 triliun yang diluncurkan pada Desember 2014 ini dijadwalkan kembali ke Bumi dengan membawa sampel pada akhir 2019. (ann)

Bendera Jepang.

Jepang Cetak Sejarah

Jepang mencetak sejarah karena menjadi negara kelima setelah AS, Rusia, India, dan China yang sukses mengirim pesawat ruang angkasa ke Bulan.

img_title
VIVA.co.id
21 Januari 2024