Debat Capres, Inilah Titik Serangan Terbesar ke Jokowi dan Prabowo
- VIVA/M Ali Wafa
VIVA – Debat capres kedua berlangsung seru semalam. Jokowi dan Prabowo saling beradu gagasan seputar topik infrastruktur, pangan, energi dan lingkungan hidup. Pantauan analisis percakapan media sosial Drone Emprit, isu lingkungan hidup malah banyak mendapat sorotan dari warganet, mengalahkan pembahasan soal infrastruktur.
Ramainya pembahasan isu, gara-gara klaim Jokowi soal tidak ada kebakaran hutan selama tiga tahun terakhir belakangan ini. Klaim ini dibantah tegas oleh akun pemerhati lingkungan hidup, @GreenpeaceID.
Akun tersebut menyajikan fakta bahwa kebakaran hutan terjadi sejak 2015. Malah, sejak terjadi kebakaran hutan terbesar pada tiga tahun lalu, Green Peace Indonesia mencatat, kebakaran hutan dan lahan terus terjadi tiap tahun hingga sekarang.
Postingan Green Peace Indonesia tentang bantahan klaim Jokowi soal kebakaran hutan ini mendapat banyak interaksi. Catatan Green Peace Indonesia itu di-retweet 8,1 ribu kali pada malam tadi.
Selain itu, pernyataan Jokowi soal penindakan tegas perusahaan dan pelaku perusak lingkungan juga menjadi perhatian Green Peace Indonesia. Postingan soal bantahan klaim itu mendapat retweet ribuan kali.
Pendiri dan analis Drone Emprit, Ismail Fahmi melihat isu lingkungan hidup ini menjadi titik negatif Jokowi dalam debat semalam.
"Isu lingkungan hidup yg awalnya kurang dibahas, ternyata menjadi titik serangan terbesar ke Jokowi," tulis Ismail dalam akun Twitternya dikutip Senin 18 Februari 2019.
Bukan cuma Jokowi saja yang kena serangan dari warganet. Prabowo juga mendapat sindiran dari warganet soal tanggapan atas pertanyaan Jokowi soal unicorn atau sebutan soal valuasi startup yang nilainya mencapai US$1 miliar.
Awalnya, Prabowo membahas apakah yang dimaksud unicorn itu adalah soal yang marak online-online. Prabowo juga mendapatkan sorotan, karena seringnya dia setuju dengan langkah yang dilakukan pemerintahan Jokowi.
Drone Emprit menunjukkan kedua capres masing-masing mendapatkan sentimen negatif. Ismail menuliskan sejak awal hingga akhir debat, Prabowo mendapatkan 44 persen sentimen negatif dan Jokowi mendapatkan 32 persen sentimen negatif. Sedangkan sentimen positif untuk Prabowo mencapai 48 persen sedangkan Jokowi mencapai 56 persen. (asp)