Boikot Bukalapak, Warganet Teringat Kembali #UninstallTraveloka

Perang tagar Bukalapak.
Sumber :
  • Twitter/@mpuanon

VIVA – Cuitan netizen Twitter mengenai #UninstallBukalapak ternyata membuat tagar #UninstallTraveloka kembali masuk ke trending topic sejak Kamis kemarin, 14 Februari hingga Jumat hari ini, 15 Februari 2019.

Rekomendasi Hotel Pet Friendly di Jakarta untuk Liburan Seru Bersama Anabul Tersayang

Tagar tersebut padahal dibuat pada November 2017. Saat itu, pianis Ananda Sukarlan melakukan aksi walk out saat pidato Anies Baswedan di gelaran 90 tahun Kolese Kanisius.

Namun karena salah satu cuitan mengatakan salah satu pendiri Traveloka, Derianto Kusuma ikut mendukung WO Ananda, tagar tersebut ikut diserukan di Twitter.

Patut Disimak, Traveloka Paylater Kini Resmi Berganti Nama Jadi TPayLater!

Kesamaan latar belakang itu yang menjadi alasan kebanyakan netizen menggunakan tagar #UninstallTraveloka. Salah satu yang menggunakannya adalah Alitt Susanto.

Content Creator itu mengatakan bahwa pelaku dua tagar itu memiliki kemiripan. Ia juga mengingatkan untuk tidak mengorbankan para pegawai yang ada pada dua perusahaan tersebut.

Pengguna Meningkat, BMoney Kenalkan Privilege Lounge untuk Para Investor

"Apa bedanya pelaku #UninstallTraveloka dan #UninstallBukalapak? Beda pilihan capres aja. Kelakuan mah sama. Mohon diingat, setiap perusahaan itu menghidupi banyak orang. Jangan krna blunder 1 org, banyak nasib orang lain yg ikut terguncang. ???? Cepatlah berakhir, PILPRES!! ????," tulis Alitt dalam akun Twitternya. 

Tweet Alitt itu sampai saat ini sudah dikomentari 280 akun. Dengan Retweet mencapai 4.144 dan Likes 2.410. Pendapat yang sama juga dikatakan akun @Kolamsyusu.

Ia menyayangkan aksi tersebut hanya karena perbedaan pendapat dan mengatakan bahwa membangun sebuah startup adalah hal yang sulit.

Tak sedikit juga orang yang menyayangkan kedua tagar tersebut. Salah satunya akun @verrelputra1 yang mengatakan orang jaman sekarang mempermasalahkan banyak hal.

Sedangkan akun @doktermarket mengatakan dirinya menggunakan dua aplikasi tersebut. Dia juga mengatakan jika salah satu capres yang menang nantinya, Indonesia tetap baik-baik saja.

(ann)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya