Kunci Sukses Bukalapak Jadi Perusahaan Efisien, Karyawan Produktif

Booth Bukalapak.
Sumber :
  • Twitter/@bukalapak

VIVA – Salah satu unicorn Indonesia, Bukalapak, mengaku sejak Januari kemarin mengadopsi dua sistem dari Oracle Cloud, yakni Oracle Enterprise Resource Planning (ERP) dan Oracle Human Capital Management (HCM).

Thomas Lili Surjadinata Dorong Inovasi Pemanfaatan Kecerdasan Buatan Al

Keduanya disokong oleh teknologi artificial intelligence (AI) dan machine learning (ML) untuk mendukung kerampingan proses dan efisiensi pengoperasian data.

Managing Director Oracle Indonesia, Davian Omas, mengaku dengan Bukalapak mengadopsi teknologinya maka mereka memiliki preferensi di Indonesia yang dominan. Saat ini mereka telah memiliki empat program yang mana keseluruhannya sudah terhubung dengan AI dan ML.

40 Guru dari 40 Sekolah di Jawa Barat Bakal Dibekali Keterampilan AI

"Dengan menggunakan solusi kami maka perusahaan seperti Bukalapak bisa meminimalisir hambatan ketika bersaing di pasar," kata dia di Jakarta, Rabu, 13 Februari 2019.

Pada kesempatan yang sama, Co-founder dan President Bukalapak, Fajrin Rasyid, mengatakan mereka memerlukan sistem untuk memenuhi kebutuhan pelanggan juga untuk mengurus back office.

Bidik Pasar Digital, Groundhog Ekspansi Bisnis ke Indonesia

"Mulai tahun lalu kita berpikir untuk menggunakan sistem agar back office bisa ditangani dengan baik dan karyawan bisa fokus melayani konsumen," ujarnya.

Fajrin juga tidak menutup kemungkinan jika mereka berekspansi ke hal lain, apabila sistem dari Oracle memiliki performa yang baik. Karena, sistem kurang lebih baru berjalan sekitar satu bulan, sehingga dirinya belum bisa memberi banyak review.

"Tentu kami melihat banyak masukan positif. Secara umum banyak karyawan yang terbantu produktivitasnya. Nanti kalau kontraknya habis, terus kita happy, bisa kita perpanjang. Bahkan, expand ke layanan lain," kata Fajrin. (ann)

Diskusi DPP PKB Bidang Perdagangan dan Industri, dengan tema 'AI vs Manusia. Revolusi Industri Masa Depan atau Ancaman Eksistensi?'.

Kecerdasan Buatan Mulai Dominasi Berbagai Sektor, Jadi Peluang atau Ancaman?

Perkembangan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) semakin pesat dan mulai mendominasi berbagai sektor industri, termasuk perdagangan dan manufaktur.

img_title
VIVA.co.id
27 Februari 2025