Awas Hoax Bertambah Jelang Pemilu, Laporkan ke Sini

Seorang warga membubuhkan tanda tangan untuk mendukung Pemilu 2019 anti hoax saat berlangsung Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) di Kawasan Bundaran HI Jakarta
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

VIVA – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara, menyatakan bahwa menjelang Pemilu 2019 informasi hoaks di media sosial jumlahnya kian bertambah.

Jangan Jadi Korban! Lindungi Rekening Anda dari Modus Penipuan QRIS Palsu

"Hoaksnya makin ke sini kelihatannya makin banyak. Karena dari tahun lalu pada 10 bulan terakhir hanya sekitar 60an. Januari ini 70 lebih. Ini baru satu bulan dan perkiraannya akan meningkat," kata Rudiantara usai Rapat Koordinasi Bidang Kehumasan dan Hukum Seluruh Indonesia di Jakarta, Senin 11 Februari 2019.

Rudiantara menambahkan, pihaknya terus melakukan penyisiran terkait berbagai konten hoaks yang beredar di media sosial setiap hari. Masyarakat juga bisa memantau berapa hoaks yang ditemukan Kominfo.

2 Pria Ditangkap Buntut Sebar Hoaks Soal Warga vs Truk di Tangerang

"Jadi setiap hari itu laporannya bisa dilihat dari stophoax.id. Itu harian keluar berapa hoaks yang sudah diverifikasi," jelasnya.

Untuk memverifikasi hoaks yang beredar, dikatakan Rudiantara, bukan perkara mudah. Lembaganya harus menggandeng kementerian dan semua badan yang ada di pemerintahan untuk mengetahui sebuah kabar yang beredar di media sosial.

KPU Gandeng Sejumlah Pihak untuk Cegah Hoaks dan Polarisasi di Pilkada 2024

"Jadi ada laporan atau hasil penyisiran kami harus verifikasi. Nah, pada saat verifikasi dan validasi tidak semuanya di Kominfo. Contoh kasus yang berkaitan dengan kesehatan, tidak bisa Kominfo. Harus ditanyakan ke ahlinya, di Kemenkes," paparnya.

Rudi meminta semua masyarakat membantu pemerintah melawan hoaks. Dengan cara melaporkan konten yang dicurigai hoaks melalui laman stophoax.id. (dhi)

Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi

Jika Terbukti Terlibat Judi Online Kominfo, Budi Arie Siap Mundur dari Jabatan Menteri

Budi Arie Setiadi menyatakan kesiapannya untuk mundur dari jabatan Menteri Koperasi dan UKM jika terbukti terlibat dalam kasus judi online Kominfo.

img_title
VIVA.co.id
20 November 2024